Musim Hujan, Kebut Normalisasi Saluran Irigasi Sekunder Wangandalem dan Wanganbui

Musim Hujan, Kebut Normalisasi Saluran Irigasi Sekunder Wangandalem dan Wanganbui

KERUK - Alat berat diterjunkan untuk mengeruk lumpur sedimentasi di saluran irigasi sekunder.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Memasuki musim penghujan, normalisasi saluran irigasi sekunde Wangandalem dan Wanganbui terus dikebut. Tujuannya, mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya banjir limpasan wilayah perkotaan. Sebab, keduanya menjadi saluran irigasi yang terletak dalam wilayah perkotaan. Bahkan, pengerukan sedimentasi ditarget selesai pada akhir pekan ketiga November mendatang.

BACA JUGA:Duh, Normalisasi Sungai Kendal Terhambat Bangunan

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kabupaten Brebes Abdul Majid menjelaskan, normalisasi (pengerukan sedimentasi-red) saluran irigasi sekunder wilayah perkotaan menjadi wujud kolaborasi lintas sektoral. Sebab, sebenarnya saluran irigasi wilayah Pantura menjadi kewenangan pusat yang masuk DI Pemali. Namun, dengan adanya Kerjasama Operasional (KSO-red) pemeliharaan Pemkab diberi kewenangan untuk pemeliharaan. 

BACA JUGA:Ini Dia! 5 Rekomendasi HP Dengan Kamera Jernih Hanya Rp 3 Jutaan Saja

"Salah satunya, normalisasi berkala meski anggarannya terbatas. Sehingga, menggandeng DPU, LH dan BPSDA Pemali-Comal untuk pemeliharaannya," ungkap Abdul Majid kepada awak media, Jumat (17/11/2023) sore.

BACA JUGA:Asus Rilis Kartu Grafis GeForce RTX 4060, ROG Strix hingga ProArt adalah pilihan yang ideal!

Normalisasi saluran irigasi sekunder perkotaan, lanjut Majid, menjadi upaya mencegah banjir limpasan. Khususnya, wilayah perkotaan dengan kerendahan elevasi daratan dan belum optimalnya saluran drainase. Bahkan, tak jarang derasnya debit saluran irigasi sekunder membuat limpasan meluber ke jalan sekitarya. Sehingga, berpotensi menimbulkan genangan yang mengganggu aktifitas masyarakat saat musim hujan.

BACA JUGA:MediaTek Dimensity 9300 Terapkan Desain All Big Core, MediaTek membawa desain baru?

Sementara itu, Kabid Irigasi dan Air Baku DPSDATR Agus Riyanto menambahkan, anggaran normalisasi saluran irigasi sekunder Wangandalem dan Wanganbui menjadi program kolaborasi. Yakni, Dinas Pekerjaan Umum, DPSDAPR, DLH dan Balai PSDA Pemali Comal sesuai kewenangannya. Fokusnya, mulai saluran irigasi sekunder Wangandalem dengan titik awal Sangkalputung hingga Islamic Centre. Panjangnya, berkisar 2 km dengan mekanisme pengerukan sedimentasi bertahap menyeluruh. 

BACA JUGA:MAN Kota Tegal Salurkan Donasi Rp29 Juta untuk Palestina

"Saluran irigasi sekunder Wanganbui, tepatnya Desa Pulosari bawah underpas sepanjang 1 km pada sisi selatan dan Utara underpas tol. Normalisasi itu, merupakan kegiatan BPSDA Pemali Comal regular TA 2023," kata Agus Riyanto. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: