Operasi Mantap Brata, Seribu Lebih Anggota Polri Latihan Olah Strategi
Lebih dari seribu anggota Polri, terdiri dari satgas, Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia mengikuti pelatihan olah strategi.-DOK.-
DISWAYJOGJA – Lebih dari seribu anggota Polri, terdiri dari satgas, Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia mengikuti pelatihan olah strategi. Pelatiha yang diadakan Senin (6/11/2023) itu dalam rangka Operasi Mantap Brata 2023-2024.
BACA JUGA:Rumah Susun Polri di Aspol Pathuk Segera Dibangun, Dianggarkan Rp20,4 Miliar
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Mabes Polri melaksanakan latihan olah strategi di dua gedung. Yaitu di Gedung Utama Ruang Pusdalsis sebagai lokasi pengendali operasi, dipimpin oleh Asops Kapolri sebagai Dir Latihan bersama dengan perangkat latihan. Kemudian di gedung Presisi lantai 7 diikuti seluruh satgas, ada 9 satgas di Operasi Mantap Brata tingkat pusat.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Teddy Minahasa Ditangkap Div Propam, Kapolri: Nanti Saya Jelaskan Setelah dari Istana
Dalam pelatihan tersebut juga diikuti melalui zoom oleh seluruh daerah. MUlai dari 34 Kasatgas atau Kapolda serta 528 Kapolres. ”Total ada sekitar seribu lebih anggota yang mengikuti pelatihan ini,” ungkap Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan, pelatihan dilakukan untuk memantapkan kemampuan semua level. Dari level strategi, manajerial dan level taktikal. Dimana level strategi harus dipahami oleh pimpinan. Level manajerial diikuti ditingkat pusat ada Kasatgas. Kemudian level taktikal adalah Kasubsatgas dan pelaksana lainnya. ”Semua mengakomodir, mengkolaborasi latihan dari level strategi, manajerial dan taktikal,” ujarnya.
BACA JUGA:Ini Alasan Polri Tak Mau Usut Keterlibatan 3 Kapolda Sokong Skenario Ferdy Sambo
Ramadhan menambahkan, perbedaan pelaksanaan Operasi Mantap Brata pada tahun ini berbeda dengan lima tahun lalu. Dimana pada tahun ini ada latihan olah strategi yang mengolaborasikan semua level. ”Harapannya bisa meningkatkan kemampuan semua level yang nantinya bisa mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Mantap Brata,” tegas Ramadhan.
Pada tingkat pengendalian, lanjut Ramadhan, setiap Kasatgas diminta harus memahami apa tugasnya. Dengan demikian, bisa secara manajerial melaksanakan apa yang dilakukan, menganalisa apa yang dikerjakan dan menjabarkan pelaksanaan tugas. Sedangkan level manajerial, petuags harus menerima perintah kemudian bisa menjabarkan dan membagi di subsatgas masing-masing.
”Para pelaksana Subsatgas menerima pelaksanaan tugas, menerima perintah melaksanakan tugas dan melaporkan ke pimpinan. Tentu semua ini demi terwujudnya Pemilu aman, tertib, damai dan lancar,” jelas Ramadhan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: