Jadi Calo Pegawai, Korban Uber Seorang Sopir PNS di Lingkungan Balai Kota Tegal

Jadi Calo Pegawai, Korban Uber Seorang Sopir PNS di Lingkungan Balai Kota Tegal

LOKASI KERJA – Tampak Balai Kota Tegal, di dalamnya ada Bagian Umum Setda Kota Tegal yang menjadi tempat YD bertugas. -Agus Wibowo/Radar Tegal-

TEGAL, DISWAYJOGJA – Seorang sopir berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan bertugas di Balai Kota Tegal diduga kerap menjadi calo terhadap orang yang ingin menjadi pegawai.

Kini, sopir PNS berinisial YD dan bekerja di Setda Kota Tegal tersebut tengah diuber oleh sejumlah orang yang menjadi korban.

BACA JUGA:Team Esports Kota Tegal Raih Juara 1 Tingkat Nasional

Salah satu korbannya adalah lurah yang masih aktif. Dimana lurah tersebut ingin anaknya menjadi pegawai dan dijanjikan oleh sopir tersebut.

Kini, lurah tersebut tengah berusaha meminta pertanggungjawaban kepada pegawai yang bekerja di bagian umum tersebut.

”Awalnya saya mendapatkan informasi kalau YD, salah satu sopir di Bagian Umum Setda Kota Tegal itu kerap memasukan orang untuk menjadi seorang pegawai. Hingga beberapa teman pun mengaku kalau anaknya pernah dititipkan ke YD kini sudah bekerja sebagai pegawai,” kata Lurah yang meminta namanya tidak disebutkan kepada Radar, Kamis 19 October 2023.

BACA JUGA:Simak Perbedaan Antara Smart TV dan Android TV , Jangan Sampai Salah Pilih!

Lurah yang menjadi korban itu mengaku, kalau dirinya akhirnya bertemu dengan YD ditemani oleh rekannya yang pernah menitipkan anaknya. Kemudian dari komunikasi, YD meminta uang senilai Rp25 juta.

”Awal tahun 2023, kami mulai memberikan uang. Namun total uang yang sudah kami beri kepada YD, baru senilai Rp15 juta. Dengan rincian, pertama Rp2 juta, kemudian Rp5 juta dan terakhir Rp8 juta,” beber Lurah.

Namun, setelah Rp15 juta diberikan, YD justru susah dihubungi. Hingga akhirnya, dirinya sempat mengutus beberapa rekan untuk melakukan penagihan. Sebab, komitmen dan janji yang pernah diberikan tidak sesuai dengan harapan.

BACA JUGA:Cegah Anak Putus Sekolah, Bupati Tegal Umi Azizah Gulirkan Gerakan Pelajar Menabung

”Apalagi tidak ada itikad baik dari YD untuk bisa mengembalikan apalagi berkomunikasi dengan kami,” paparnya.

Terpisah, Kepala Bagian Umum Pemkot Tegal Abdan Harimurti menyebut bahwa YD merupakan stafnya dan kini jarang sekali berangkat kantor.

”Bahkan dari catatan dan laporan dalam sebulan bisa sekali saja,”  katanya.

Abdan mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran persoalan serupa banyak dilaporkan oleh sejumlah pihak.

”Jadi bukan ini saja. Karena yang nilainya banyak juga ada lagi,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku tidak bisa melarang jika ada korban yang akan melaporkan YD ke inspektorat.

”Yang jelas sebagai pimpinannya, kami juga sudah pernah memberikan nasehat. Termasuk kami sudah berusaha mencari tapi susah sekali. Dia (YD) memang jarang berangkat,” jelasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: