Cegah Anak Putus Sekolah, Bupati Tegal Umi Azizah Gulirkan Gerakan Pelajar Menabung
Bupati Tegal Umi Azizah membuka program pelajar menabung dan penyaluran beasiswa pelajar kuran mampu serta berprestasi-hermas purwadi-jogja.disway.id
SLAWI, DISWAY JOGJA - Bupati Tegal Umi Azizah meluncurkan ' Program Gerakan Pelajar Menabung' sekaligus penyaluran beasiswa untuk pelajar dari keluarga kurang mampu dan pelajar berprestasi tingkat SD dan SMP, berlangsung di Pendopo Amangkurat, Senin 16 Oktober 2023.
Umi berharap, dengan disalurkannya beasiswa ini dapat membantu meringankan beban pengeluaran keluarga untuk menunjangpendidikan anak, seperti biaya transport ke sekolah, membeli buku, seragam ataupun perlengkapan sekolah.
"Sehingga mereka berpeluang untuk terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, tidak putus sekolah di tengah jalan hanya karena terkendala biaya," ujarnya Umi.
BACA JUGA:Genjot Penurunan Stunting pada Tahun 2023, Bupati Tegal Umi Azizah Lakukan Ini
Sementara beasiswa untuk anak-anak berprestasi, harapannya semakin memotivasi mereka supaya lebih giat lagi belajarnya di sekolah, lebih kuat lagi motivasinya untuk meraih mimpi dan meraih cita-cita sukses di masa depan.
"Kami menyambut baik penyaluranbeasiswa ini, terlebih bagi siswa dari kalangan keluarga kurang mampu.Sebab ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tegal mewujudkan pendidikan berkualitas secara adil dan merata. Menjadi ikhtiar kita bersama mencerdaskan kehidupan bangsa," cetusnya.
Terlebih mereka yang menerima beasiswa ini adalah anak-anak yang akan bersaing nantinya dengan sesama anak bangsa ataupun dengan anak bangsa lain di pasar kerja di masa puncak bonus demografi tahun 2030 mendatang.
BACA JUGA:Bupati Tegal Umi Azizah Cek Lima Proyek Besar, Ada Apa?
"Sehingga ini harus kita siapkan, pendidikannya kita jamin, keterampilan kecakapan hidupnyajuga diberisupaya mereka bisa tumbuh menjadi generasi unggul, talenta-talenta muda berbakat yang akan mengisi pembangunan bangsa ke depan dengan karya nyata, bukan sebaliknya, menjadi beban sosial, beban keluarga karena ketiadaan keterampilan dan putus sekolah," ungkapnya.
Umi meminta program beasiswa ini harus terus dikembangkan, menyasar mereka, anak-anak dari keluarga miskin yang tidak tercover PKH ataupun PIP. Sebab faktanya memang tidak semua anak dari keluarga miskin beruntung mendapat bantuan untuk memastikan pendidikannya.
"Tidak sedikit keluarga miskin yang tidak tahu bagaimana caranya mengakses bantuan sosial, selain terkendala masalah administrasi dan birokasi di pemeritahan desa sehingga tidak masuk DTKS," terangnya.
Menurutnya dengan beasiswa ini, bisa menanamkan literasi keuangan sejak dini dengan memperkenalkan budaya menabung. Bukan hanya untuk mempersiapkan masa depan, tapi budaya menabung ini akan menjadi dasar pengelolaan keuangan dan berinvestasi.
BACA JUGA:Bupati Tegal Umi Azizah Dukung Revitalisasi Bahasa Tegalan
"Tidak mudah memang mengajarkan anak-anak menabung, karena mereka tidak lepas dari godaan untuk berperilaku konsumtif mengingat berbagai kemudahan akses dan teknologi dewasa ini. Tapi apa pun itu tantangannya, menabung adalah esensi dari life skill yang harus dimiliki setiap anak Indonesia," tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.disway.id