Ini Dia Sejarah Candi Borobudur sebagai Permata Warisan Budaya Indonesia

Mengapa candi borobudur ini masih menjadi  sebuah misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan. Sebagian ahli berpendapat bahwa letusan gunung berapi dan perpindahan penduduk mungkin berkontribusi pada peninggalan candi ini.

Bahkan, beberapa berpendapat bahwa setelah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, candi ini ditinggalkan sepenuhnya. Kendati begitu, cerita dan mitos seputar candi ini tetap hidup dan berkembang di masyarakat sekitarnya.

Ketika tahun 1814, Gubernur Jendral Inggris, Thomas Stamford Raffles, menerima laporan tentang adanya bangunan kuno yang besar di hutan dekat desa Bumisegoro di Pulau Jawa, ini menandai awal pengungkapan kembali Candi Borobudur.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Dekat Malioboro, Jogja: Merasakan Pesona Keindahan dan Kebudayaan Yogyakarta

Raffles kemudian mengutus insinyur Belanda HC Cornelius untuk menyelidiki laporan tersebut dan memastikan keberadaan candi ini. Pekerjaan itu berlanjut dengan bantuan pejabat Hindia Belanda, Hartmann, di karesidenan Kedu, pada tahun 1835.

Penggalian dan pemugaran candi ini memicu ketertarikan para ilmuwan dunia untuk mengungkap sejarah yang terpendam di dalamnya.

Meskipun begitu, proses pemugaran tidak berjalan lancar. Pada beberapa titik dalam sejarahnya, Candi Borobudur bahkan menjadi korban perampokan, pencurian, dan perusakan oleh pihak luar, dengan patung dan artefak berharga yang diambil atau dijual ke luar negeri.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Jogja, Wajib Kamu Kunjungi!

Proses pemugaran terhenti beberapa kali karena berbagai alasan. Namun, pada tahun 1973, pemerintah Indonesia meminta bantuan internasional untuk memulihkan warisan bersejarah ini.

Antara tahun 1975 dan 1982, dengan bantuan UNESCO, proses pemugaran besar-besaran dilakukan hingga candi ini benar-benar kembali memperlihatkan kemegahannya. 

Demikian sedikit informasi mengenai sejarah candi borobudur sebagai permata warisan budaya yang dapat kami sampaikan, ikuti terus kabar terbaru dari Diswayjogja. Sampai jumpa, semoga bermanfaat.(*)

Sumber: