Mobil Listrik Adalah Kendaraan Masa Depan, Kamu Harus Tau Ini!

Mobil Listrik Adalah Kendaraan Masa Depan, Kamu Harus Tau Ini!

Mobil Listrik--

DISWAY JOGJA - Mobil listrik adalah kendaraan masa depan. Frasa yang akrab sering kali terdengar dari para pengagum mobil. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas yang dimiliki oleh mobil listrik, seakan-akan terlahir dari sebuah film bertema masa depan.

Nyatanya, riwayat mobil listrik telah menginjak usia hampir dua abad. Sejarah Mobil Listrik Pada awal abad ke-19, motor listrik pertama kali mulai menggeliat.

Pada tahun 1828, seorang pendeta dan ahli fisika Hungaria, Ányos Jedlik, menciptakan model awal motor listrik.

Empat tahun berlalu, tepatnya pada 1832, William Morrison, seorang penemu asal Skotlandia, menciptakan model pendahulu mobil listrik. Model ini memiliki ukuran yang kecil dan hanya mampu menempuh jarak sekitar 19 km.

Mobil listrik terus mengalami evolusi dan memperoleh popularitas dalam skala kecil di Eropa. Pada tahun 1889, mobil listrik pertama kali diperkenalkan di luar Eropa, yaitu di Amerika Serikat.

Popularitas mobil listrik meroket pada awal abad ke-20. Di rentang tahun 1900-1920, mobil listrik menjadi favorit di kalangan masyarakat perkotaan, terutama di antara wanita dan kaum lansia berkelas.

Sejalan dengan merosotnya harga bahan bakar minyak karena pasokan yang berlimpah pada masa itu, popularitas mobil listrik meredup.

Seiring dengan menurunnya biaya produksi mobil berbahan bakar minyak, banyak perusahaan otomotif beralih untuk memproduksi mobil dengan mesin bensin.

Tonggak penting bagi perkembangan mobil listrik modern adalah saat Rover Bulan milik NASA mendarat untuk menjalankan misi pada tahun 1971.

BACA JUGA:Simak! Aprilia Merilis Motor Trail Bermesin Kecil

Pada tahun 2006, pabrikan mobil listrik Tesla berkomitmen untuk menghasilkan mobil mewah berbasis listrik. Sebagai bukti komitmennya, Tesla merilis Tesla Roadster, sebuah mobil sport bertenaga listrik.

Jarak maksimal yang bisa dicapai oleh Tesla Roadster dengan baterai penuh hingga habis adalah 245 mil (sekitar 390 km).

Upaya Tesla dalam mengembangkan mobil mewah berbasis listrik memicu kompetitor lain untuk menghasilkan mobil listrik mereka sendiri.

Saat ini, hampir semua produsen mobil memiliki produk mobil listrik yang ditargetkan untuk berbagai segmen pasar. Motor Listrik vs Mesin Konvensional Seperti yang sudah kita pahami, mobil listrik menggunakan motor listrik atau elektrik untuk bergerak.

Perbedaan mobil listrik keunggulan dibandingkan mobil konvensional : 

  • Efisiensi. Hampir semua energi listrik yang disalurkan dari baterai diubah menjadi energi kinetik dalam bentuk torsi. Di sisi lain, mobil konvensional mengubah sebagian energi dari bahan bakar menjadi torsi, sementara sisanya terbuang dalam bentuk panas.
  • Perawatan Minimal. Komponen motor elektrik lebih sederhana daripada mobil konvensional. Bagian bergerak dalam motor elektrik juga jauh lebih sedikit dibandingkan mesin pembakaran internal. Akibatnya, perawatan mobil listrik jauh lebih sederhana daripada mobil konvensional.
  • Ramah Lingkungan. Motor elektrik tidak menghasilkan emisi gas karena tidak ada proses pembakaran.

 

Di sisi lain, mesin bensin atau diesel menghasilkan berbagai gas beracun sebagai hasil pembakaran bahan bakar.

Modernisasi Mobil Listrik Langkah modernisasi mobil listrik tidak dapat dipisahkan dari perkembangan mobil hibrida dan program FreedomCAR dan Fuel Partnership yang digulirkan oleh Presiden Bush.

Kedua hal ini mengubah fokus mobil listrik dari kendaraan murah ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Ke depan, perkembangan mobil listrik akan lebih menitikberatkan pada efisiensi konsumsi listrik. Perbandingan antara kapasitas maksimal baterai dan jarak tempuh maksimal akan menjadi patokan utama.

BACA JUGA:Revolusi Otomotif: Menuju Masa Depan Mobilitas yang Lebih Cerdas dan Berkelanjutan

Mobil listrik modern juga ditanamkan dengan berbagai teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensinya.

Teknologi canggih ini termasuk inverter daya yang berfungsi mengubah arus listrik dari AC ke DC atau sebaliknya.

Contoh lainnya adalah sistem pengereman regeneratif yang mengubah torsi dari roda menjadi energi listrik untuk mengisi baterai.

Tantangan Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia Hampir semua produsen mobil yang beroperasi di Indonesia saat ini memiliki lini produk kendaraan listrik mereka masing-masing.

Industri mobil listrik masih menghadapi tantangan yang serius, seperti:

  1. Infrastruktur. Saat ini, fasilitas pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih sangat terbatas. Jangkauannya juga terbatas pada kawasan perkotaan.
  2. Harga. Harga mobil listrik masih lebih tinggi daripada mobil konvensional. Hal ini membuat banyak konsumen enggan beralih ke mobil listrik. Pemerintah juga menerapkan berbagai insentif untuk mengatasi tantangan ini.
  3. Produsen masih berfokus pada segmen pasar tertentu. Melihat mobil listrik yang ada di pasaran, terlihat bahwa produsen masih lebih condong pada kategori SUV kompak, sedan, dan crossover—segmen yang masih lebih dikenal dengan segmen atas. Sejarah panjang mengiringi perkembangan mobil listrik—sepanjang sejarah industri otomotif itu sendiri.

BACA JUGA:Memilih Ban Mobil yang Tepat: Panduan Lengkap untuk Kenyamanan dan Keamanan

Saat Anda memutuskan untuk membeli mobil listrik, pastikan untuk mempertimbangkan fungsionalitasnya.

Jika Anda tertarik membeli mobil listrik, pastikan ketersediaan fasilitas pengisian daya baterai di kota Anda, baik di rumah maupun di SPKLU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: