8 Pemanis Pengganti Gula yang Aman Bagi Penderita Diabetes
gula--pixabay.com
DISWAY JOGJA - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Penyakit yang berkaitan dengan kadar gula darah ini memerlukan perhatian khusus pada konsumsi makanan, terutama yang berhubungan dengan gula.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menemukan pengganti gula yang sesuai guna mengatur gula darah dan menjaga kesehatan mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai pilihan pengganti gula untuk diabetes, mulai dari pemanis buatan hingga bahan alami.
BACA JUGA:5 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Si Pengganti Gula yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker
1. Pemanis Buatan
a. Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan yang telah disetujui oleh badan pengawas makanan dan obat, dan digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman di seluruh dunia.
Aspartam tidak meningkatkan kadar gula darah, oleh karena itu, ia dianggap aman untuk penderita diabetes.
Meskipun aspartam memiliki rasa manis yang kuat, ia tidak memiliki kalori yang tinggi seperti gula tebu.
Namun, ada beberapa kekhawatiran tentang efek samping aspartam yang berpotensi buruk, seperti sakit kepala, kram perut, dan efek neurologis.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi aspartam dalam jumlah berlebihan bisa berdampak pada kesehatan jantung, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk dapat menegaskan hal ini.
b. Sukralosa
Sukralosa adalah pemanis buatan lainnya yang sering digunakan dalam pengganti gula.
Sukralosa dibuat dengan mengubah struktur gula tebu sehingga menjadi non-kalori dan tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Sukralosa ditemukan secara kebetulan oleh peneliti yang asalnya ingin menciptakan insektisida baru.
Sukralosa umumnya dianggap aman, tetapi penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa konsumsi sukralosa dalam jumlah besar mungkin memiliki efek negatif pada sistem pencernaan.
Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya konsumsi sukralosa dengan bijak.
c. Acesulfame-K
Acesulfame-K adalah pemanis buatan yang tidak memiliki kalori dan tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Acesulfame-K merupakan salah satu pilihan pengganti gula yang dianggap aman untuk penderita diabetes.
Acesulfame-K umumnya baik digunakan sebagai pemanis dalam minuman, puding, dan dessert beku.
Namun, Acesulfame-K mengandung senyawa yang disebut metilena klorida, yang diketahui memiliki potensi efek samping pada kesehatan manusia.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus menimbang baik-baik sebelum mengonsumsi pemanis ini.
BACA JUGA:Mengetahui 5 Manfaat Kedelai untuk Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Anda
2. Bahan Alami
a. Stevia
Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.
Stevia mengandung glikosida yang mempunyai efek manis tanpa meningkatkan kadar gula darah.
Stevia kini semakin populer sebagai pengganti gula, terutama bagi penderita diabetes.
Stevia juga dianggap aman untuk digunakan, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek jangka panjang konsumsinya.
b. Erythritol
Erythritol merupakan alkohol gula yang alami dan biasa ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan jamur.
Erythritol memiliki 70% kekuatan manis gula, tetapi hanya mengandung 0,2 kalori per gram, sehingga tidak memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes.
Erythritol dianggap aman oleh badan pengawas makanan dan obat, dan tidak memiliki efek samping seperti gula alkohol lainnya, seperti maltitol.
c. Xylitol
Xylitol adalah alkohol gula lainnya yang sering digunakan sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes.
Xylitol memiliki rasa manis yang setara dengan gula biasa, namun hanya memiliki 40% kalori gula.
Xylitol tidak meningkatkan kadar gula darah dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula biasa.
Namun, xylitol harus dikonsumsi dengan hati-hati, karena memiliki efek laksatif jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain itu, xylitol sangat berbahaya bagi hewan peliharaan, terutama anjing, karena bisa menyebabkan peningkatan kadar insulin dan gagal hati.
3. Bahan Pengganti Gula Lainnya
a. Agave Nektar
Agave nektar adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman agave.
Ia memiliki rasa manis yang lebih kuat daripada gula, sehingga diperlukan dalam jumlah lebih sedikit sehingga ini bisa menjadi pilihan bagi penderita diabetes.
Namun, agave nektar memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dari gula, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
b. Madu
Madu mungkin merupakan salah satu pilihan pengganti gula yang paling populer dan alami.
Meskipun madu memiliki indeks glikemik yang sedikit lebih rendah dari gula tebu, ia tetap mengandung karbohidrat tinggi yang harus dihindari oleh penderita diabetes.
Oleh karena itu, madu sebaiknya hanya digunakan dalam jumlah kecil oleh penderita.
Ada banyak pilihan pengganti gula yang bisa digunakan oleh penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Baik pemanis buatan maupun pemanis alami memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengevaluasi pilihan mereka dan berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi sebelum membuat keputusan tentang penggunaan pengganti gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: