Gula Darah Terkendali, Diabetes pun Terjaga: Inilah 7 Manfaat Buah Mengkudu yang Wajib Kamu Ketahui

DISWAY JOGJA - Buah mengkudu atau Morinda citrifolia telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya. Selain digunakan secara tradisional, penelitian ilmiah juga mulai mengungkap manfaat kesehatan yang luar biasa dari buah mengkudu. Berikut ini adalah ulasan mengenai manfaat buah mengkudu untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.

Buah mengkudu, juga dikenal sebagai noni atau pace, adalah buah yang berasal dari pohon tropis yang tumbuh dengan baik di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Selatan, dan Australia. Buah ini memiliki bentuk oval dan warna hijau muda yang akan berubah menjadi putih kekuningan saat matang. Meskipun buah ini memiliki aroma yang kuat dan menyengat serta rasa yang agak pahit, manfaat kesehatannya sangat beragam dan luar biasa.

Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat buah mengkudu yang telah diketahui dan diakui dalam pengobatan tradisional maupun penelitian ilmiah.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Buah mengkudu dikenal sebagai sumber yang kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih dan melindungi tubuh dari serangan infeksi dan penyakit.

2. Menjaga kesehatan jantung

Buah mengkudu memiliki sifat anti-inflamasi dan vasodilator, yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung. Anti-inflamasi membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit jantung, sementara vasodilator membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah dan mengurangi beban pada jantung.

3. Mengontrol gula darah

Buah mengkudu mengandung senyawa yang disebut triterpenoid, yang diketahui dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu mampu meningkatkan kepekaan insulin dan mengurangi resistensi insulin, sehingga membantu mengontrol diabetes.

4. Melawan kanker

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa buah mengkudu mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Salah satunya adalah damnacanthal, yang bisa mempengaruhi mekanisme dalam sel dan menghambat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker. Tetapi perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dalam pengobatan kanker manusia.

5. Mencegah dan mengobati osteoporosis

Buah mengkudu mengandung sejumlah mineral seperti kalsium dan fosfor, yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor adalah komponen utama tulang dan sangat penting dalam proses pembentukan dan perbaikan tulang. Konsumsi buah mengkudu secara teratur mungkin dapat membantu mencegah osteoporosis dan memperkuat tulang yang sudah rapuh.

6. Menyehatkan pencernaan

Buah mengkudu kaya akan serat, yang merupakan nutrisi penting bagi sistem pencernaan. Serat dalam buah mengkudu bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan mencegah sembelit, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.

7. Menjaga kesehatan kulit dan rambut

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam konteks kecantikan, buah mengkudu juga memiliki manfaat bagi kesehatan kulit dan rambut. Dalam hal ini, buah mengkudu bisa digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim. Selain itu, kandungan mineral dalam buah mengkudu mampu menjaga kekuatan rambut dan mencegah kerontokan.

Buah mengkudu adalah buah tropis yang kaya akan sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat buah mengkudu untuk kesehatan sangat beragam sehingga meyakinkan untuk disertakan dalam makanan sehari-hari. Meskipun rasa dan aroma buah ini mungkin tidak selera semua orang, manfaat kesehatannya cukup besar untuk mencoba mengonsumsinya.

Salah satu cara untuk mengonsumsi buah mengkudu adalah dengan menjadikannya jus atau smoothie. Anda juga dapat menemukan berbagai bentuk suplemen buah mengkudu, seperti ekstrak, kapsul, dan tablet. Namun, sebelum memulai penggunaan suplemen atau merubah pola makan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda.

 

Sumber: