Tangan Sering Basah Tanpa Sebab? Bukan Gejala Jantung, Ini 4 Faktor Penyebab Tangan Sering Berkeringat!

Tangan Sering Basah Tanpa Sebab? Bukan Gejala Jantung, Ini 4 Faktor Penyebab Tangan Sering Berkeringat!

Tangan yang sering berkeringat secara berlebihan bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang dikenal sebagai hiperhidrosis--

Disway Jogja - Tangan yang sering berkeringat secara berlebihan bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang dikenal sebagai hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah gangguan yang ditandai dengan produksi keringat yang berlebihan, melebihi kebutuhan tubuh untuk mengatur suhu tubuh.

Hiperhidrosis bisa terjadi pada area tertentu, seperti tangan (pada kasus yang Anda sebutkan), kaki, ketiak, atau seluruh tubuh. Hiperhidrosis pada tangan (palmar hiperhidrosis) bisa sangat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari karena keringat berlebih di tangan bisa menyebabkan tangan menjadi basah, licin, dan sulit untuk beraktivitas dengan normal.

Beberapa orang dengan hiperhidrosis juga mengalami rasa malu atau kecemasan sosial karena keringat berlebih ini. Hiperhidrosis juga merupakan kondisi medis yang ditandai oleh produksi keringat yang berlebihan, melebihi kebutuhan tubuh untuk mengatur suhu.

Orang yang mengalami hiperhidrosis biasanya mengeluarkan keringat secara berlebihan bahkan dalam situasi yang seharusnya tidak menyebabkan keringat berlebihan.

 

Hiperhidrosis dapat dibagi menjadi dua jenis:

 

1. Hiperhidrosis Primer (Essensial)

Jenis hiperhidrosis ini merupakan bentuk yang paling umum dan tidak memiliki penyebab yang jelas. Biasanya terjadi pada area tertentu seperti tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Hiperhidrosis primer seringkali dipengaruhi oleh faktor genetik dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan sosial dan perasaan malu.

 

2. Hiperhidrosis Sekunder

Jenis hiperhidrosis ini terjadi sebagai akibat dari penyakit atau kondisi medis lainnya. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hiperhidrosis sekunder antara lain gangguan tiroid, diabetes, infeksi, obesitas, dan gangguan saraf seperti sindrom guillain-barre atau gangguan saraf perifer lainnya.

 

Gejala hiperhidrosis meliputi keringat berlebih di daerah yang terkena, tangan basah atau berkeringat, kaki basah atau berbau, ketiak berkeringat berlebih, serta wajah berkeringat secara berlebihan. Kondisi ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan sosial.

 

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hiperhidrosis pada tangan antara lain:

 

1. Faktor Genetik

Hiperhidrosis pada tangan dapat bersifat herediter dan diturunkan dalam keluarga.

Keringat berlebih pada tangan (hiperhidrosis palmar) dapat memiliki komponen genetik yang kuat, yang berarti bahwa faktor genetik dapat berperan dalam menyebabkan kondisi ini. Hiperhidrosis palmar primer, yang mana hiperhidrosis terjadi pada tangan tanpa adanya penyebab medis yang mendasari, seringkali memiliki pola keturunan dan dapat berjalan dalam keluarga.

 

Jika seseorang memiliki anggota keluarga dekat seperti orangtua atau saudara kandung yang juga memiliki riwayat hiperhidrosis tangan, maka kemungkinan adanya faktor genetik yang berperan dalam kondisi ini lebih besar.

 

Hiperhidrosis palmar primer biasanya dimulai sejak masa remaja atau masa dewasa awal dan dapat berlangsung sepanjang hidup. Gejala utamanya adalah keringat berlebih di tangan tanpa adanya pemicu tertentu, seperti aktivitas fisik atau suhu panas.

2. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis tertentu seperti gangguan tiroid, diabetes, dan infeksi dapat menyebabkan hiperhidrosis.

 

3. Faktor Emosional

Stres, kecemasan, atau perasaan tertekan dapat memicu reaksi keringat berlebih pada tangan.

 BACA JUGA:Migren Menyerang? Ini 5 Gejala dan Cara Menanganinya, Kamu Wajib Tau!

4. Efek Samping Obat

Beberapa obat tertentu, seperti antidepresan, obat penurun tekanan darah, dan obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan hiperhidrosis sebagai efek sampingnya.

 

Jika Anda mengalami tangan sering berkeringat secara berlebihan dan hal ini mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi untuk menentukan penyebab hiperhidrosis dan menyarankan metode pengobatan yang sesuai. Terdapat berbagai pilihan pengobatan, termasuk penggunaan antiperspiran khusus, obat-obatan, prosedur medis, atau bahkan operasi dalam kasus yang parah. Konsultasikan keluhan Anda dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: