Gunung Merapi Luncurkan Enam Awan Panas Guguran, Aktivitas Masih di Level Siaga
Tangkapan layar kamera BPPTKG di mana awan panas guguran di Gunung Merapi pada Minggu (02/11/2025) pukul 14:27 WIB yang mengarah ke Barat Daya, jarak luncur 2.000 m dengan Amplitudo max 27 mm durasi 197 detik, arah angin ke Timur. --dok. BPPTKG
BPPTKG menegaskan kembali bahwa potensi bahaya utama saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan–barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km, Sungai Woro (tenggara) sejauh 3 km, dan Sungai Gendol sejauh 5 km.
“Masyarakat diminta tidak beraktivitas di dalam wilayah potensi bahaya dan tetap waspada terhadap kemungkinan awan panas guguran maupun lahar hujan, terutama saat curah hujan meningkat di sekitar Merapi,” imbau Agus.
BACA JUGA : Doa dari Sungai Gendol, Dandan Kali Tradisi Warga Lereng Merapi yang Jaga Alam dan Warisan Leluhur
BACA JUGA : 5 Spot Wisata Terbaik Jogja dengan View Gunung Merapi, Indah dan Menenangkan Hati
BPPTKG juga mengingatkan agar warga mengantisipasi dampak abu vulkanik serta terus mengikuti pembaruan informasi resmi dari Badan Geologi dan BPPTKG. Jika terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik, status Merapi akan segera ditinjau kembali.
Diketahui, Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini berstatus siaga (Level III) sejak ditetapkan tanggal 5 November 2020.
Sejak saat itu, statusnya tidak pernah diturunkan atau dinaikkan kembali, meskipun aktivitas vulkaniknya terus meningkat seperti guguran lava dan awan panas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: