Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, BPPTKG Imbau Warga Waspada Bahaya Lahar Saat Hujan
Rekaman CCTV BPPTKG dari Jurangjero menunjukkan aktivitas awan panas guguran di Gunung Merapi, Minggu (9/11/2025), sedikitnya empat kali awan panas teramati meluncur ke arah barat daya dengan jarak maksimum 2.000 meter.--dok. BPPTKG
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas awan panas guguran kembali terjadi di Gunung Merapi, Minggu (9/11/2025).
Dalam catatan BPPTKG, sedikitnya empat kali awan panas guguran teramati meluncur ke arah barat daya dengan jarak maksimum mencapai 2.000 meter.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menyebut kejadian awan panas pertama terjadi pukul 14.57 WIB dengan estimasi jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak, amplitudo maksimum 37,36 mm, dan durasi 104,28 detik.
“Selain itu, terdapat beberapa kejadian susulan dengan jarak luncur antara 1.500 hingga 2.000 meter ke arah Kali Krasak dan Kali Bebeng,” terang Agus dalam keterangannya.
BACA JUGA : Gunung Merapi Luncurkan Enam Awan Panas Guguran, Aktivitas Masih di Level Siaga
BACA JUGA : Dua Peserta Diklatsar Muhammadiyah Dievakuasi di Lereng Merapi Akibat Kelelahan
Menurut info resmi Badan Geologi, awan panas tercatat kembali pada pukul 15.19 WIB, 15.32 WIB, dan 15.36 WIB dengan estimasi jarak luncur antara 1.500–2.000 meter dan amplitudo maksimum mencapai 54,29 mm.
Selain awan panas, BPPTKG juga mengamati dua kali guguran lava pijar ke arah Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.
Di tengah aktivitas guguran tersebut, hujan lebat juga terpantau terjadi di lereng selatan Gunung Merapi sejak pukul 13.42 WIB dengan curah hujan mencapai 40 mm selama 47 menit dan intensitas 32 mm/jam.
BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di Merapi.
BACA JUGA : BPBD Sleman Petakan Zona Rawan Merapi dan Longsor Prambanan, Material Gunung Capai 4,2 Juta Meter Kubik
BACA JUGA : Awan Panas Meluncur 2,5 Km dari Puncak Merapi ke Kali Boyong, Warga Diimbau Tetap Tenang
“Hujan masih berlangsung hingga sore hari. Kami imbau masyarakat menjauhi daerah potensi bahaya serta mematuhi seluruh rekomendasi,” tegas Agus Budi Santoso.
Saat ini, status aktivitas Gunung Merapi berada di Level III (Siaga). BPPTKG menegaskan bahwa potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas dapat terjadi pada sektor selatan–barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km, sektor tenggara mencakup Sungai Woro (3 km) dan Sungai Gendol (5 km).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: