Merapi Erupsi Guguran Lagi Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Gunung Merapi kembali erupsi guguran pada Rabu pagi (12/11/2025) dengan jarak luncur awan panas mencapai 1.700 meter ke arah barat daya Kali Krasak.--dok. BPPTKG
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas guguran pada Rabu (12/11/2025) pagi.
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur mencapai 1.700 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menjelaskan, awan panas guguran tersebut terjadi pada pukul 07.35 WIB dengan amplitudo maksimal 9 mm dan durasi 125,2 detik. Saat kejadian, angin bertiup ke arah timur.
“Jarak luncur awan panas terukur sekitar 1,7 kilometer ke barat daya dari puncak Merapi, tepatnya mengarah ke hulu Kali Krasak,” terang Agus dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA : Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Kembali Meningkat, Awan Panas Guguran Capai 1,2 Kilometer
BACA JUGA : Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, BPPTKG Imbau Warga Waspada Bahaya Lahar Saat Hujan
Aktivitas Gunung Masih Tinggi
Dalam laporan aktivitas gunungapi periode pengamatan 00.00–06.00 WIB, cuaca di sekitar puncak Merapi dilaporkan cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar 18–21 derajat Celcius dan kelembapan 84–94 persen.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi mencapai 20 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG mencatat aktivitas kegempaan cukup tinggi, yakni 16 kali guguran dengan amplitudo 2–22 mm dan durasi 53–231 detik, 1 kali gempa low frekuensi, serta 15 kali gempa hybrid/fase banyak.
Selain itu, teramati lima kali guguran lava pijar ke arah barat daya meliputi Kali Sat/Putih, Kali Bebeng, dan Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter.
BACA JUGA : Gunung Merapi Luncurkan Enam Awan Panas Guguran, Aktivitas Masih di Level Siaga
BACA JUGA : Awan Panas Meluncur 2,5 Km dari Puncak Merapi ke Kali Boyong, Warga Diimbau Tetap Tenang
Status Masih Siaga (Level III)
Hingga kini, Gunung Merapi masih berada pada status Level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran (APG) terutama di sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara di sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Gendol sejauh 5 km.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: