Batik Indonesia Wajib Go Global, Sri Sultan Beberkan Strategi di JIBB 2025
Sejumlah model mengenakan batik dalam acar Seminar “Batik In Motion: Bridging Tradition and Modernity” bagian dari Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2025, di The Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Kamis (2/10/2025).--Dok. Pemda DIY
“Data adalah ‘the new oil’. Dengan data yang akurat, kebijakan akan lebih presisi dan berkelanjutan,” tuturnya.
Menurutnya, jika aspek produksi, pemasaran, dan sistem pendukung dijalankan secara sinergis, maka batik akan menjadi strategi nasional dan laboratorium inovasi sosial, ekonomi, dan budaya.
Sri Sultan menegaskan bahwa batik bukan sekadar simbol budaya, tetapi juga simfoni identitas bangsa dan mesin penggerak kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA : Pameran Sejarah Pangastho Aji di Keraton Yogyakarta, Warisan Budaya Sri Sultan HB VIII
BACA JUGA : Sri Sultan HB X: Jaga Stabilitas Pangan Tanpa Rugikan Petani dan Konsumen
“Motif yang kita kenakan, adalah filosofi yang kita hidupi. Dari Yogyakarta, batik akan terus kita persembahkan untuk Indonesia. Dari Indonesia, batik akan terus kita persembahkan untuk dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda DIY, GKBRAA Paku Alam atau Gusti Putri, melaporkan bahwa JIBB 2025 adalah wujud dari komitmen mempertahankan eksistensi Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, yang telah ditetapkan oleh World Craft Council (WCC) pada tahun 2014.
“Semoga berbagai rangkaian kegiatan Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2025 ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan dan ekonomi kreatif di Yogyakarta, khususnya sektor batik dan Meningkatkan Citra Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, yang telah ditetapkan oleh World Craft Council (WCC) pada 2014,” terang Gusti Putri.
Sejumlah kegiatan digelar diantaranya JIBB Goes to School & Campus (16–26 September 2025): Edukasi batik melalui fashion show, talkshow, dan pameran di sekolah dan kampus.
BACA JUGA : Belajar dari Dapur Umum Merapi, Sri Sultan Minta Penanganan MBG di Sekolah Lebih Serius
BACA JUGA : Kasus Keracunan MBG di DIY, Sri Sultan Tegaskan Pentingnya Keamanan Makanan di Sekolah
Kemudian Seminar Internasional Batik yang diisi oleh pembicara ahli dan ditutup dengan fashion show dari para desainer lokal seperti Dewi Roesdji, Afif Syakur, Paradise Bati, Iffah M Dewi, dan Dewi Dejee.
Gebyar Expo JIBB digelar 3–5 Oktober 2025 menampilkan pameran karya dari 20 pelaku IKM batik di Griya Batik.
Serta Sebatik (Sepeda dengan Batik) pada 4 Oktober 2025 dengan bersepeda santai dengan mengenakan batik, menempuh rute wisata Tugu-Malioboro-Griya Batik sepanjang 15 KM.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: