Tragedi MBG di Sleman: 500 Siswa Keracunan, Data Dinkes dan SPPG Berbeda

Tragedi MBG di Sleman: 500 Siswa Keracunan, Data Dinkes dan SPPG Berbeda

Ilustrasi makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah. Program ini tengah dievaluasi setelah ratusan siswa di Sleman keracunan massal.--Foto: HO (Int)

"Jika dibandingkan kapanewon lain, kasus di Mlati jauh lebih besar. Ini menjadi catatan penting bagi kami untuk mengevaluasi pelaksanaan program MBG,” tambahnya.

Ia menambahkan, hingga kini tidak ada laporan mengenai perluasan kasus baru. 

“Kami terus memantau kondisi siswa. Berdasarkan pemantauan terakhir, tidak ada penambahan kasus setelah gelombang awal kejadian,” lanjutnya.

Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan bersama sekolah dan fasilitas kesehatan masih menangani siswa yang terdampak. Selain itu, mekanisme pembiayaan pengobatan para korban sementara ditanggung Pemkab melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Kasus keracunan di Mlati ini menambah sorotan terhadap keberlangsungan program MBG yang digadang sebagai program unggulan pemerintah pusat. 

BACA JUGA : Fakta Mengejutkan! Keracunan Massal MBG di Sleman Disebabkan Cemaran Bakteri dari Air Cuci Ompreng

BACA JUGA : Bupati Sleman Serahkan Perbub Batas Kalurahan, Tegaskan Pentingnya Kepastian Hukum Desa

Ke depan, koordinasi lintas lembaga diharapkan dapat diperkuat agar distribusi menu aman dan layak konsumsi di seluruh sekolah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: