Pemerintah Pusat Tidak Pangkas Dana Keistimewaan, Bupati Bantul Sambut Gembira
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyambut gembira kepastian dana keistimewaan Rp 1 triliun untuk mendukung program strategis dan pembangunan infrastruktur.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyambut gembira kabar bahwa dana keistimewaan (danais) DIY tidak jadi dipangkas oleh pemerintah pusat.
Hal ini dianggap sebagai peluang besar bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja program keistimewaan.
“Alhamdulillah, puji syukur, puji Tuhan, alhamdulillah danais tidak jadi dipangkas,” katanya, Senin (24/9/2025).
“Berbagai agenda yang sebelumnya akan tertunda kini bisa dilanjutkan. Sehingga rencana yang sudah disusun dapat benar-benar terealisasi," ucapnya.
Bupati Bantul menekankan pentingnya danais dalam mendukung program prioritas pemerintah DIY.
“Danais sangat penting untuk mendukung program prioritas,” tuturnya.
BACA JUGA : Danais DIY Tak Jadi Dipangkas, DPRD Bantul Sebut Penyelamat Identitas Keistimewaan Yogyakarta
BACA JUGA : Soal Pemotongan Danais, Pakar Pemerintahan UMY Sebut Pemda DIY Harus Punya Strategi Sejahterakan Warga
“Anggaran ini digunakan untuk kebudayaan, tata ruang, pembiayaan pertanahan, kelembagaan, hingga reformasi birokrasi di tingkat kalurahan," ujarnya.
Selain itu, ia turut mengapresiasi keputusan presiden yang tidak memangkas danais.
“Kami turut bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada presiden dengan tidak memangkas danais,” jelasnya.
“Ini memberi peluang besar bagi pemerintah DIY termasuk pemerintah kabupaten/kota, untuk bisa meningkatkan kinerja program keistimewaan," imbuhnya.
Keputusan ini dipandang sebagai momentum bagi pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi program yang sebelumnya terhambat akibat ketidakpastian anggaran.
Dengan danais yang tetap tersedia, agenda pembangunan dan program keistimewaan DIY diharapkan dapat berjalan optimal, termasuk dalam sektor kebudayaan, tata ruang, dan penguatan birokrasi di tingkat kalurahan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: