BEM KM UGM Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sebut Bicara Perdamaian Tapi Rakyat Ditindas

BEM KM UGM Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sebut Bicara Perdamaian Tapi Rakyat Ditindas

BEM KM UGM menyebut pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB sebagai ironi besar di tengah situasi dalam negeri yang dinilai penuh pelanggaran HAM dan konstitusi, disampaikan dalam aksi damai di Boulevard UGM, Rabu (24/9/2025) sore. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuai respons keras dari kalangan mahasiswa, khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM). 

Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, menyebut pidato tersebut sebagai ironi besar di tengah situasi dalam negeri yang dinilai penuh pelanggaran HAM dan konstitusi.

“Presiden Prabowo tampil di muka dunia tanpa rasa malu, setelah ribuan demonstran ditangkap, luka-luka, bahkan meninggal dunia hanya karena menyuarakan pendapat,” ujar Tiyo dalam aksi damai di Boulevard UGM, Rabu (24/9/2025) sore. 

BEM KM UGM menyebutkan lebih dari 3.000 demonstran telah ditahan, 1.042 mengalami luka-luka parah, dan 10 orang rakyat sipil kehilangan nyawa dalam rentetan aksi protes sejak akhir Agustus 2025. 

BACA JUGA : Iklan Prabowo di Bioskop Tuai Pro-Kontra, Akademisi UGM: Publik Anggap Pola Orde Baru

BACA JUGA : UU Kesehatan Dinilai Dorong Komersialisasi Layanan, KPKKI UGM Sampaikan Amicus Curiae ke MK

Di tengah situasi tersebut, kata Tiyo, Presiden Prabowo justru dinilai menampilkan citra diri yang bertolak belakang dengan kenyataan, berbicara lantang soal perdamaian dan kemanusiaan di panggung internasional.

Tiyo juga menyoroti pernyataan Presiden Prabowo yang menyatakan dukungan terhadap solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel. 

Pihaknya menilai hal itu bukan cerminan sikap rakyat Indonesia, yang secara historis dan moral telah mendukung kemerdekaan penuh Palestina.

“Solusi dua negara adalah aib yang menodai sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Konstitusi kita tegas mendukung kemerdekaan segala bangsa. Rakyat Indonesia tidak ingin kompromi,” katanya. 

BACA JUGA : Seribuan massa Aliansi Jogja Memanggil Unjuk Rasa di Bundaran UGM, Desak Reformasi Total Polri dan TNI

BACA JUGA : Aliansi GNP Gelar Aksi Unjuk Rasa, Desak 12 Tuntutan dan Pendidikan Gratis untuk Rakyat

BEM KM UGM menegaskan bahwa mereka akan terus bersuara selama kebijakan-kebijakan pemerintah dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan konstitusi. 

Selain itu, mereka mendesak agar Presiden Prabowo berhenti menggunakan panggung dunia sebagai panggung pencitraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait