Retno Marsudi Beri Motivasi ke Gamada, Sebut Isu Kemanusiaan dan Lingkungan
Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Air sekaligus Mantan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi hadir sebagai orator pada penutupan PIONIR UGM di Lapangan Pancasila UGM, Sabtu (16/8/2025).--dok. UGM
SLEMAN, diswayjogja.id - Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Air sekaligus Mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi hadir sebagai orator pada penutupan PIONIR UGM di Lapangan Pancasila UGM.
Dalam pidatonya tersebut, Retno mengangkat isu kemanusiaan dan lingkungan untuk memberikan motivasi pada mahasiswa baru atau sering disebut Gadjah Mada Muda (Gamada).
Retno memulai orasinya dengan mengenang masa kecilnya yang berasal dari keluarga biasa. Ketika ia diterima sebagai salah satu mahasiswa UGM, ia merasa sangat bangga karena memiliki kesempatan untuk memulai perjalanannya berkontribusi bagi negara dan kemanusiaan.
Saat itulah inspirasinya muncul, Bahwa menggapai mimpi bukanlah satu-satunya tujuan yang harus dilakukan, melainkan membantu sesama adalah tujuan sesungguhnya.
BACA JUGA : Resmi Jadi Mahasiswa UGM, 10.629 Mahasiswa Ramaikan Pionir Gadjah Mada 2025
BACA JUGA : Wakil Rektor UGM Sebut kegiatan Pionir di Fakultas Tanpa Perundungan dan Kekerasan
“Kamu harus selalu menempatkan kemanusiaan di atas prinsipmu. Ada kebaikan yang harus ditanam di setiap perjalanan. Saya ingin agar kalian bangga menjadi mahasiswa UGM,” katanya, Sabtu (16/8/2025).
Retno menyebut bahwa keadaan dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berbagai situasi nasional dan internasional menunjukan ada sisi kemanusiaan yang sedang mengalami krisis.
Di belahan dunia tertentu, nyawa manusia dikorbankan demi kekuasaan, hak-hak perempuan belum terpenuhi, kesetaraan dan keadilan masih belum diberikan.
“Hal ini perlu menjadi perhatian bagi para pembelajar yang diberikan kesempatan istimewa sebagai agen perubahan,” ujarnya.
BACA JUGA : 10 Ribu Mahasiswa Baru UGM Ikut Action Plan Gamada, Interaksi dengan Warga Kampung
BACA JUGA : Rektor UGM Temui Sri Paduka, Bahas Program Afirmasi Pendidikan untuk Masyarakat DIY
Selain isu kemanusiaan, Retno juga menyampaikan keprihatinannya pada tantangan lingkungan yang dihadapi dunia.
Pemanasan bumi dan perubahan iklim telah menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Gagal panen, bencana, hingga persaingan global muncul karena isu ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: