Hanya Lima Hari, Pameran Lawatan Nusaraya 2025 Hadirkan Identitas Puluhan Kota Pusaka Se-Indonesia
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, melihat salah satu karya dalam Pameran Lawatan Nusaraya bertema 'Ritus Raya: Menyulam Ritus Merajut Nusantara', digelar di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY), Kamis (7/8/2025).--dok. JKPI
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pameran Lawatan Nusaraya bertema 'Ritus Raya: Menyulam Ritus, Merajut Nusantara' digelar di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) selama lima hari, mulai 6 hingga 10 Agustus 2025.
Pameran Lawatan Nusaraya digelar sebagai rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) XI tahun 2025 di Kota Yogyakarta.
Pameran ini berupaya menggali dan menampilkan kekayaan ritus budaya, seperti upacara, perayaan, dan tradisi daur hidup. Ritus Raya menjadi identitas setiap kota pusaka yang tergabung dalam JKPI.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengatakan tema ini bukan sekadar judul, melainkan lahir dari refleksi mendalam terhadap Kotabaru sebagai ruang yang menyimpan jejak sejarah panjang, dinamika sosial, dan transformasi nilai budaya dari masa ke masa.
BACA JUGA : Hasto Wardoyo Buka Indonesian Street Performance 2025 di Titik Nol Jogja
BACA JUGA : Festival Sastra Yogyakarta Bukan Lagi Milik Warga Yogya Saja, Tapi Dirayakan Secara Nasional
Lawatan Nusaraya sendiri, lanjutnya, berupaya untuk menggali dan menampilkan kekayaan ritus budaya Nusantara mulai dari upacara adat, perayaan kolektif, hingga tradisi daur hidup yang menjadi identitas khas setiap kota pusaka.
“Lawatan Nusaraya tahun ini menjadi ruang kontemplatif sekaligus selebratif. Sebuah panggung yang menampilkan bagaimana keberagaman ritus dapat menjadi benang emas yang merajut keindonesiaan kita,” ujar Yetti.
Lebih dari sekadar pameran budaya, kegiatan ini menjadi ruang dialog antarperadaban, menjembatani warisan masa lalu dengan wacana kebudayaan masa kini, serta membuka ruang interaksi, jejaring, dan kolaborasi antarpegiat budaya, komunitas, hingga masyarakat umum.
Ritus Raya sendiri sebagai program utama diwujudkan dalam bentuk pameran dan eksposisi budaya. Di dalamnya, pengunjung dapat menikmati beragam artefak, dokumentasi sejarah, ekspresi seni, dan narasi budaya dari berbagai kota anggota JKPI.
BACA JUGA : Rakernas JKPI 2025 di Yogyakarta, Hasto Wardoyo Tegaskan Pentingnya Pelestarian Kota Pusaka
BACA JUGA : Yogyakarta Tuan Rumah Rakernas JKPI 2025, Hasto Wardoyo Pamerkan Warisan Budaya Kota Pusaka
"Setiap elemen pameran menampilkan cara-cara unik masing-masing daerah dalam merawat dan menghidupkan ritus yang telah diwariskan secara turun-temurun," katanya.
Selama lima hari penuh, pengunjung tidak hanya diajak melihat, tetapi juga merasakan dan mengalami kebudayaan secara langsung melalui program-program interaktif yang bersifat imersif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: