Festival Jogja Kota 2025 Dibuka, Ramaikan Rakernas ke-11 JKPI

 Festival Jogja Kota 2025 Dibuka, Ramaikan Rakernas ke-11 JKPI

Festival Jogja Kota (FESTA) 2025 resmi dibuka di Main Entrance Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, Selasa (5/8/2025), sebagai bagian dari semarak Rakernas ke-11 JKPI.--Dok. Pemkot YK

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Festival Jogja Kota (FESTA) 2025 resmi dibuka di Main Entrance Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, Selasa (5/8/2025). 

FESTA 2025  menjadi momen awal dari rangkaian perayaan budaya kota yang memadukan semangat tradisi, kolaborasi lintas wilayah, dan narasi kebudayaan lokal.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menuturkan bahwa FESTA 2025 berbeda dari biasanya karena merupakan bagian dari rangkaian Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). 

"Tema Kumandhang kami pilih sebagai upaya untuk menyuarakan nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta. Festival ini melibatkan partisipasi masyarakat dari 14 kemantren di Yogyakarta, yang terkonsentrasi dalam empat kawasan cagar budaya utama yaitu Kraton, Kotabaru, Pakualaman, dan Kotagede," ungkapnya. 

BACA JUGA :  Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia di Yogyakarta, Bahas Isu Strategis Pelestarian Warisan Dunia

BACA JUGA : Ada Sejumlah Festival Budaya di Kota Yogyakarta Digelar Awal Agustus 2025, Ini Jadwalnya

Yetti menyebutkan masing-masing kawasan tersebut memiliki peran penting. Di mana Kraton dikenal sebagai pusat spiritual Jawa, Pakualaman merepresentasikan keteguhan tradisi, Kotagede adalah jejak kota tua yang masih berdenyut, serta Kotabaru mencerminkan pluralisme kota.

Yetti Martanti menambahkan bahwa tema Kumandhang sendiri mengandung makna yang dalam. 

“Karena sebenarnya ojo lali kumandhang, artinya kita jangan lupa dengan hal-hal yang menjadi nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta—dari semangat-semangat filosofi, gotong royong, kebersamaan—ini kemudian kita kuatkan lagi dalam acara Festival Kota Jogja ini, supaya dari leluhur itulah yang kemudian membangun kita bersama,” jelasnya. 

FESTA 2025 juga menghadirkan booth “Warung Kota” yang akan ditempatkan di berbagai wilayah sebagai representasi visual dan kuliner dari masing-masing kawasan. 

BACA JUGA : Komunitas Sastra Yogyakarta Hadirkan Rekomendasi Kuat untuk Perkuat Ekosistem Literasi

BACA JUGA : Nabil Anak 10 Tahun Tampil di Festival Sastra Yogyakarta Bawakan Puisi Sapardi

Selain itu, masyarakat akan disuguhkan musik kampung yang menampilkan kekayaan musikal dari warga lokal.

Simbol peresmian pembukaan FESTA 2025 dengan dilakukan pemotongan tumpeng nasi kuning oleh Yetti Martanti. Potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada perwakilan dari empat kawasan cagar budaya yaitu Kotagede, Pakualaman, Kraton, dan Kotabaru. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: