Kecelakan Mahasiswa UGM, Ada Perintah dari Pimpinan Perusahaan untuk Ganti Plat Nomor Mobil BMW

SLEMAN, diswayjogja.id - Polresta Sleman menyebutkan tiga orang yang terlibat dalam pergantian plat nomor mobil BMW dalam insiden kecelakan di Sleman yang menyebabkan tewasnya mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM, Argo Ericko Achfandi.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, mengungkapkan keterlibatan pimpinan perusahaan swasta yang memerintah salah satu orang untuk melakukan penggantian plat nopol mobil BMW itu.

"Kita lakukan pengecekan di CCTV, setelah itu kita periksa yang bersangkutan yakni IV. Rupanya yang bersangkutan mendapat perintah dari pimpinannya di pekerjaan swasta, dari dua orang inisial WI dan NR. Ketiganya sudah kita periksa semuanya," ungkap Edy di Mapolresta Sleman, Jumat (30/5/2025).

Edy mengatakan ketiganya merupakan kerabat tersangka CPP, pengemudi mobil BMW, di mana mereka berprofesi sebagai pekerja swasta. 

BACA JUGA : Aksi Kamisan Jogja Kawal Insiden Kecelakaan Mahasiswa UGM, Tuntut Polisi dan UGM Untuk Adil

BACA JUGA : Kecelakan Mahasiswa UGM, Polresta Sleman Temukan Sejumlah Plat Nomor di Mobil BMW

"Hubungannya kerabat. Ya, kenal lah mungkin ya. Semuanya pekerja swasta," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, penggantian plat nomor dari F 1206 ke plat nomor B 1442 NAC menyersuaikan dengan yang tertera di STNK mobil BMW.

"Motif dan niatnya adalah supaya tidak diketahui bahwa pada saat kejadian atau sebelum kejadian, mobil tersebut menggunakan plat nomor palsu yang F itu," jelasnya.

Pihak kepolisian bahkan menemukan sejumlah plat nomor yang berbeda di dalam mobil mewah itu. Edy menyebutkan tersangka CPP menggunakan sejumlah plat nomor untuk tampil keren. 

BACA JUGA : Mahasiswa UGM Tewas Tertabrak, Polisi Tetapkan Pengemudi BMW Jadi Tersangka

BACA JUGA : Kecelakaan Mahasiswa hingga Tewas, UGM Serahkan Proses Hukum kepada Polisi

"Ternyata di dalam mobil itu juga ada empat plat nomor yang berbeda. Hasil pemeriksaan dari pelaku pengemudi, mobil itu memang beberapa waktu, dia ganti plat. Dan tadi motifnya adalah supaya bergaya," tuturnya.

Kemungkinan adanya pasal tambahan karena adanya penggunaan plat nomor palsu, Edy mengatakan ada larangan dalam aturan Undang-undang terkait hal tersebut.

Sumber: