Pembuangan Sampah ke Depo di Kota Yogyakarta Hanya Akan Melalui Penggerobak, Ini Tanggapan Legislatif

Selasa 28-01-2025,11:43 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Musim Hujan Waspada Longsor, Begini Tanda-tandanya Menurut Pakar UGM

BACA JUGA : Mengenal AKBP Ary Murtini, Kapolres Gunungkidul Menginspirasi dan Memiliki Kecintaan Terhadap Batik Tulis

Siapkan Skema Pengangkutan Limbah

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta tengah mempersiapkan skema pengangkutan limbah dari rumah tangga menuju depo melalui penggerobak atau transporter.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogya, Ahmad Haryoko, mengatakan, nantinya para penggerobak akan terhubung langsung dengan depo.

"Sehingga, bulan April seluruh kemantren sudah ada transporter yang rutin mengambil sampah dari rumah tangga dan disetorkan ke depo," urainya.

Menurutnya, sebelum diberlakukan pembatasan pembuangan sampah di depo, jumlah penggerobak di Kota Yogya mencapai 500an orang.

Oleh sebab itu, DLH pun mengupayakan agar seluruh transporter dapat kembali aktif, serta menekuninya sebagai profesi utama.

"Jadi, transporter nanti ada dua tugas, yaitu mendistribusikan sampah dari wilayah ke depo, serta memungut retribusi di tiap rumah tangga. Terutama ketika nanti regulasi terkait retribusi sudah direvisi. Kalau selama ini kan kita yang door to door," ungkap Haryoko.

BACA JUGA : Diputuskan Damai, Keraton Jogja dan PT. KAI Sepakat Akhiri Sengketa Lahan Stasiun Tugu

BACA JUGA : Menang Tipis, PSIM Jogja Sukses Bawa Pulang 3 Poin dari Markas PSPS Pekanbaru

Jumlah Transporter di Kota Jogja

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja Ahmad Haryoko mengaku, pihaknya belum dapat memastikan apakah kebijakan penjemputan sampah dengan transporter akan mulai berlaku di bulan April. Namun dia memastikan kalau DLH Kota Jogja terus melakukan persiapan.

Haryoko mengungkap, jumlah transporter sampah di Kota Jogja mencapai 550 hingga 600 orang. Namun jumlah itu merupakan petugas yang rutin mengangkut sampah sebelum adanya pembatasan pembuangan karena situasi darurat sampah. Sehingga saat ini pun tengah diupayakan agar seluruh transporter dapat kembali aktif.

“Kalau memang semua sudah siap, bisa saja diupayakan untuk maju (berlaku di bulan Maret),” terang Haryoko.

Kategori :