Masyarakat Gunungkidul Masih Menggelar Berbagai Upacara Adat Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya

Sabtu 26-10-2024,09:22 WIB
Reporter : Dikana Alfina
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Peringati Hari Santri Nasional, Kabupaten Gunungkidul Gelar Upacara di Alun Alun Wonosari

BACA JUGA : Penilaian Desa Anti korupsi Indonesia Bersih, Kalurahan Gari Maju Mewakili Gunungkidul

4. Nyadran

Terakhir, ada upacara adat Nyadran yang  bertujuan untuk memuliakan para leluhur yang telah meninggal.   Biasanya, Nyadran dilakukan seminggu sebelum bulan puasa tiba. 

Upacara adat yang satu ini diyakini sudah berkembang sebelum Islam masuk ke tanah Jawa. Meki begitu, nilai  tidak sedikit pun luput dari rangkaian upacara ini.

Untuk mengawali upacara Nyadran ini, masyarakat memulainya dengan  pembacaan Al-Qur'an, tahlil, zikir, doa, dan makan bersama sebagai acara penutup. 

Kemudian, upacara ini akan diakhiri dengan bergotong royong untuk membersihkan makam para leluhur.

Nah, itulah empat upacara unik yang dilaksanakan di Gunungkidul. Setiap upacara tersebut memiliki makna tersendiri yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur.

Kategori :