SLAWI , DISWAYJOGJA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal akan mengadakan Lomba Fotografi dan Parade Budaya di kawasan wisata Guci, Minggu, 26 Mei 2024. Kegiatan yang mengangkat tema ”Guci Mendunia” tersebut digelar bersamaan dengan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-423 Kabupaten Tegal.
Ketua panitia penyelenggara Oky Lukmansyah mengatakan, pada acara lomba fotografi, akan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah. Sebab, lomba ini umum untuk tingkat nasional. Sampai dengan Jumat, 24 Mei 2024, peserta untuk sementara sudah ada 61 orang yang mendaftar. Mereka akan bersaing mengambil gambar terbaik yang ada di berbagai sudut wisata Guci yang sudah ditentukan. BACA JUGA:Pemkab Tegal Berupaya Jadikan OW Guci Menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ”Kami sudah menyediakan spot foto minimal 5 titik. Para peserta nanti bisa memilih spot mana yang hendak dijadikan objek foto mereka. Sebelum mereka ambil foto, kami mengadakan technical meeting sekitar pukul 08.30. Karena itu kami minta para pendaftar bisa hadir dalam Technical Meeting,” kata dia. Oky mengatakan, peserta dengan foto terbaik akan mendapatkan hadiah senilai jutaan rupiah. Dimana juara 1 mendapat Rp 5 juta, juara 2 Rp 3 juta, dan juara 3 Rp 2 juta. Kemudian juara favorit akan mendapatkan Rp 500 ribu. ”Para pemenang juga akan mendapatkan voucher dan sertifikat,” katanya. Oky menambahkan, juri lomba fotografi nanti akan didatangkan dari fotografer media massa. Selain itu, kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal akan ikut menjadi juri lomba. BACA JUGA:Libur Idul Fitri, Obyek Wisata Guci Siapkan Lahan Parkir Seluas 3,3 Hektare Sementara itu, parade budaya akan digelar pada hari yang sama di siang harinya. Setelah para peserta menyelesaikan tugas fotografi, sambil menunggu proses penjurian, sejumlah kesenian tradisional khas Kabupaten Tegal akan ditampilkan. Bertempat di Gulala Hotel, kesenian tradisional yang akan tampil di antaranya, Jaran Ebeg Desa Kedawung, Tari Guci dari Yayasan RST, Terbang Kencer ”Gendaga Sari”, Kuntulan ”Putri Cempaka Rembulan”, dan Hadroh As Solikhah. Oky berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi sarana publikasi potensi daerah yang efektif. Dengan demikian, Guci bisa lebih dikenal lagi, bukan hanya masyarakat lokal, tapi juga internasional. ”Semua itu kami lakukan untuk mengangkat potensi lokal, khususnya yang ada di kawasan Wisata Guci,” katanya. (*)