Hukum ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memberikan kemudahan dan keringanan bagi pemeluknya. Tidak membatalkan puasa karena mimpi basah merupakan salah satu bentuk keringanan tersebut.
b. Menjaga kesucian dan kebersihan diri
Kewajiban untuk mandi junub dan berwudhu setelah mengalami mimpi basah merupakan bentuk perintah untuk menjaga kesucian dan kebersihan diri, yang merupakan salah satu tujuan utama ibadah puasa.
c. Menghindari kesulitan yang berlebihan
Jika mimpi basah membatalkan puasa, maka hal ini dapat menimbulkan kesulitan yang berlebihan bagi orang-orang yang sering mengalaminya, terutama bagi yang berpuasa di musim panas yang memiliki waktu siang yang lebih panjang.
BACA JUGA : 10 Hal yang Disangka Membatalkan Puasa, Ternyata Tidak Lho!
Demikianlah penjelasan mengenai hukum mimpi basah saat berpuasa beserta pandangan para ulama dan hikmah di baliknya. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masalah ini dan menambah khazanah ilmu kita dalam menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. (*)