Ekonomi DIY 2023 Tumbuh 5,07 Persen, Kelompok Lapangan Usaha Lain Sumbang Peningkatan Tertinggi

Rabu 07-02-2024,04:00 WIB
Reporter : M. Fatkhurohman
Editor : M. Fatkhurohman

DISWAYJOGJA – Pertumbuhan ekonomi DIY pada Triwulan IV Tahun 2023 mengalami pertumbuhan 5,07 % (persen) (C-to-C). Dari pertumbuhan ini, kelompok lapangan usaha lain mengumbang peningkatan tertinggi, yakni 2,61 %.

Menurut Kepala BPS Provinsi DIY Herum Fajarwati, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi DIY pada 2023 menurut lapangan usaha secara (c-to-c), yakni dari penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,79 %. Sumber pertumbuhan kedua yakni infokom sebesar 0,70 %, kemudian industri 0,49%, transportasi 0,48 %, dan kelompok lapangan usaha lainnya memberikan andil 2,61 %.

Dia menjelaskan, dari sisi pengeluaran, seluruh komponen pengeluaran pada triwulan IV 2023 ini secara (c-to-c) mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (LNPRT) dan PMTB.

BACA JUGA:Terima Kunjungan Mentan RI, Gubernur DIY Diskusi Perkembangan Ekonomi melalui Sektor Pertanian

”LNPRT tumbuh tinggi didorong dengan adanya persiapan kampanye yang dilakukan oleh parpol juga para calon legislatif yang melakukan berbagai upaya sehingga ini menggerakkan perekonomian menjelang penyelenggaraan pemilu pada awal 2024. Sementara peningkatan PMTB didorong oleh beberapa pelaksanaan proyek pembangunan yang masih dan baru dimulai,” tutur Herum di Ruang Sidang Bima, BPS DIY, Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024.

Lebih lanjut, terkait struktur dan pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha triwulan IV 2023 secara (y-on-y), lima lapangan usaha penyumbang perekonomian DIY yaitu, industri pengolahan (11,74%), penyediaan akomodasi dan makan minum (10,92%), konstruksi (10,33%), infokom (9,90%), dan pertanian (8,56%).

Lima lapangan usaha tersebut mampu menyumbang perekonomian DIY mencapai 51,45 %. Sementara pertambangan dan penggalian menjadi satu lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit.

BACA JUGA:Sri Sultan : Asosiasi di DIY Berpotensi Bangun Ekonomi Lebih Baik

”Untuk sumber pertumbuhan ekonomi DIY triwulan IV 2023 secara (y-on-y) yang terbesar di sumbang oleh penyediaan akomodasi dan makan minum dengan sumbangannya sebesar 0,99% dari 4,86%. Yang kedua adalah konstruksi 0,77%, yang ketiga adalah infokom 0,59%, yang keempat adalah industri 0,41%, dan dari kelompok lapangan usaha lainnya sebesar 2,10%,” jelas Herum.

Pada kesempatan itu, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Biro APSDA) Setda DIY Yuna Pancawati mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi yang berhasil dicapai DIY tersebut mencerminkan upaya kerja keras dan kebijakan yang tepat dalam mendukung sektor-sektor vital. Lima lapangan usaha yang menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi DIY patut diapresiasi atas kontribusinnya.

”Namun tentunya kesuksesan ini tidak bisa dijadikan alasan untuk berhenti berinovasi dan juga berkolaborasi, yang selalu kita dengungkan bersama berkolaborasi, bersinergi, dan juga berinovasi bersama-sama. Dan tentunya kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan daya saing ekonomi tentunya di daerah dan menciptakan berbagai lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat,” ungkap Yuna.

BACA JUGA:Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kadin DIY pada 2024 Targetkan 1000 UMKM Bergabung Jadi Anggota

Yuna mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga momentum positif ini dengan terus bergandengan tangan berinovasi. Serta turut bekerja keras demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat. (*)

Kategori :