YOGYAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Hujan lebat mengguyur wilayah Yogyakarta pada Senin 7 Oktober 2022 lalu, mengakibatkan tanah longsor di bantaran Sungai Winongo Kota Yogyakarta.
Tanah longsor yang cukup besar dengan panjang 20 meter dan tinggi sekitar 17 meter itu merusak satu rumah di RT 10/3 Kelurahan Bener, dan mengancam dua rumah lainnya.
Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana tanah longsor.
BACA JUGA:UMK Kota Yogyakarta Segera Dihitung, Tunggu Hasil Survei BPS
“Tanah longsor cukup besar sudah terjadi di bantaran Sungai Winongo,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat, dikutip dari Antara, Rabu 19 Oktober 2022.
Tanah longsor di bantaran Sungai Winongo itu juga menyebabkan kerusakan talut sungai dan rumpun bambu.
Nur mengungkapkan pihaknya masih belum mengusulkan peningkatan status menjadi darurat bencana sampai saat ini.
Sub Koordinator Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Yogyakarta Iswari Mahendrako menambahkan untuk penanganan longsor dilakukan dengan menutup lokasi memakai terpal.
BACA JUGA:Kemenag Jogja Akan Sosialisasikan PMA Pencegahan Kekerasan Seksual ke Pesantren dan Madrasah
Hal tersebut dilakukan supaya kerusakan tidak semakin meluas. “Untuk talut yang rusak akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” kata dia.
Iswari menyampaikan warga yang rumahnya rusak kemungkinan akan mendapatkan bantuan. Namun harus menunggu permohonan dari kecamatan setempat.
“Setelah ada pengajuan dari kecamatan, kami akan verifikasi dan jika memenuhi syarat baru disalurkan bantuannya,” ucapnya. (*)