Penemuan Tulang di Pringsurat Sempat Gegerkan Warga, Awalnya Dikira Tulang Manusia, Ternyata...
Selasa 19-07-2022,05:00 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Imron Rosadi
TEMANGGUNG (Disway Jogja) - Pembangunan proyek gedung rawat inap Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung sempat dihentikan lantaran ditemukannya sejumlah tulang yang diduga tulang manusia yang tertimbun puluhan tahun.
"Salah satu pekerja kami menemukan potongan tulang saat melakukan penggalian fondasi," kata Pelaksana Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Pringsurat, Marino, Senin (18/7).
Ia menyebutkan, potongan tulang itu ditemukan di salah satu titik yakni tempat yang akan dijadikan fondasi bangunan rawat inap. Kemudian penggalian sempat dihentikan sejenak.
Dijelaskan, tulang tersebut ditemukan di kedalaman 1,5 meter lubang fondasi yang rencananya akan dibenamkan cakar ayam.
BACA JUGA:Ganjar Minta Vakinasi Booster Digenjot, Targetnya Tiga Bulan Selesai
Untuk lubang cakar ayam sendiri akan dibuat dengan kedalaman 2,3 meter.
"Belum sampai pada kedalaman yang dituju, pekerja kami sudah menemukan tulang itu," jelasnya.
Dari temuan ini lanjutnya, pihaknya kemudian melaporkannya ke kepala puskesmas, dan kemudian dilanjutkan ke Polsek Pringsurat.
"Kami ada rasa curiga dengan temuan tulang ini, kami laporkan ke kepala puskesmas, selanjutnya laporan diteruskan ke kepolisian. Tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB diadakan penelitian dan ternyata bukan tulang manusia," katanya.
Kepala Bidang Dokkes Polda Jateng Kombes DR dr Sumy Hastry, usai menyelidiki sejumlah potongan tulang tersebut menyampaikan sampai di lokasi memeriksa tulang-tulang yang didapatkan sementara, ada tulang belakang dan tulang panjang.
"Semula diduga tulang manusia ternyata setelah diteliti ada potongan-potongan tulang yang sama besarnya jadi tidak mungkin tulang manusia, karena melebihi dari jumlah tulang manusia," katanya.
BACA JUGA:Wow! Total Transaksi Jakarta Fair Tembus Rp7,3 Triliun
Selanjutnya juga ditemukan tulang belikat belakang ternyata ada seperti dua cula sehingga bukan tulang manusia.
"Saya yakin tulang hewan, setelah terakhir ditemukan bentuk kepala dan ternyata kepala kuda dengan gigi-giginya. Jadi kami simpulkan ini tulang hewan berupa kuda. Diperkirakan sudah lebih 30 tahun kuda ini mati, karena tulang sudah mulai rapuh," katanya.
Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan karena sudah dipastikan temuan ini berupa tulang kuda maka barang bukti berupa potongan-potongan tulang tersebut dikembalikan kepada pelaksana proyek.
"Sudah dilakukan penelitian dan sudah ada hasilnya, tulang-tulang itu sudah dikembalikan lagi," tutupnya. (*)
Kategori :