Masa Tenang, Aksi Demonstrasi Desak Komisioner KPU Brebes Mundur Diwarnai Ricuh
ORASI - Koordinator aksi saat masa tenang menggelar orasi dengan pengamanan personel aparat gabungan diwarnai kericuhan di depan Kantor KPU Brebes, Senin (25/11/2024).-Syamsul Falaq/ RATEG-
BREBES, diswayjogja.id - Memasuki masa tenang jelang Pilkada 2024, ribuan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi Brebes menggelar aksi orasi, Senin (25/11).
Peserta aksi demonstrasi tersebut, mengawali start dari kompleks Islamic Centre. Kemudian, ribuan massa berjalan kaki sambil memanggul keranda dan melantunkan lafadz tahlil. Termasuk, potongan daun pandan dilemparkan sepanjang jalan dari Islamic Centre menuju Kantor KPU Brebes.
Dalam orasinya, massa mendesak semua komisioner KPU Brebes mundur di depan Kantor KPU Jalan Proklamasi. Bahkan, aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan saat masa gabungan Aliansi Pam Swakarsa mencoba menghalau aksi tersebut.
Selain menggelar orasi, aksi demonstrasi juga menampilkan teatrikal unik. Yakni, menggotong keranda jenazah dengan kain penutup warna hijau dan foto lima komisioner KPU dan komisioner Bawaslu.
Bahkan, peserta aksi membawa Bakaran menyan dan menaburkan potongan daun pandan. Teatrikal tersebut, menjadi simbol matinya nurani para penyelenggara pemilu Brebes yang diduga melanggar kode etik.
BACA JUGA : Geruduk Kantor KPU Brebes, Aliansi Mahasiswa Minta Akreditasi LSM Hati Kita Dicabut Sebagai Pemantau Pilkada
BACA JUGA : Hari ini, DKPP Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu di Brebes Hadirkan Dua Pihak
Seperti disampaikan perwakilan koordinator aksi Willy, dalam orasinya mendesak Ketua KPU Brebes Manja Lestari Damanik dan komisioner lainnya.
Sebab, dengan status yang saat ini sedang dalam proses sidang DKPP. Diperkuat pemberian sanksi tegas dari KPU RI, menjadi bukti adanya pelanggaran yang dilakukan Komisioner KPU Brebes.
Saat menggelar aksi orasi, kubu Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi Brebes mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan gabungan. Namun, di tengah orasi kelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pam Swakarsa ikut mengawal jalannya aksi.
Saat berada persis depan Kantor KPU Brebes, dua kubu ini sempat bersitegang dan sempat terjadi benturan. Sebab, Massa Aliansi PAM Swakarsa meliputi gabungan ormas, GMBI dan Sapma PP menolak adanya aksi demonstrasi karena masa tenang menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Sehingga, mereka berusaha untuk membubarkan aksi para pedemo dengan mengepung para pendemo dari sisi utara dan sisi selatan.
BACA JUGA : Komisioner KPU dan Bawaslu Brebes Dilaporkan ke DKPP, Manja Lestari Damanik Bantah Gelembungkan Suara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: