Jogja Diserbu Wisatawan Tahun Baru, DPRD DIY Ingatkan Soal Keselamatan dan Cuaca

Jogja Diserbu Wisatawan Tahun Baru, DPRD DIY Ingatkan Soal Keselamatan dan Cuaca

Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Malioboro pada Selasa (23/12/2025), di mana lonjakan wisatawan diprediksi terjadi di Yogyakarta saat libur Nataru, DPRD DIY mengingatkan pentingnya keselamatan, kewaspadaan cuaca ekstrem, serta mitigasi bencana.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Lonjakan kunjungan wisatawan diperkirakan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat libur Tahun Baru. 

Menyikapi hal tersebut, DPRD DIY mengingatkan pentingnya aspek keselamatan, keamanan, dan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengatakan Yogyakarta tidak hanya menjadi tujuan liburan warga lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara. Karena itu, momentum libur Tahun Baru perlu disikapi dengan kesiapan bersama.

“Komisi A meneguhkan komitmen untuk bersama-sama dengan Pemda mewujudkan liburan yang aman, nyaman, dan selamat. Itu yang menjadi lakon utama kita,” ujar Eko dalam konferensi pers di DPRD DIY, Selasa (23/12/2025).

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Ancam Yogyakarta, BPBD Ingatkan Risiko Pohon Tumbang

BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Yogyakarta Siagakan 26 Alat Peringatan Dini Banjir

Eko mengajak masyarakat memaknai liburan akhir tahun secara sederhana, terlebih di tengah keprihatinan nasional akibat bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah. Dia juga merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah DIY serta pemerintah kabupaten dan kota untuk menjamin keamanan, kenyamanan, ketenteraman, dan keselamatan wisatawan.

“Pemda memiliki kewenangan untuk melakukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh instansi terkait agar wisatawan merasa aman dan terlindungi selama berlibur di Jogja,” katanya.

Secara khusus, Komisi A meminta Pemda DIY melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk dinas pariwisata, guna memastikan seluruh destinasi wisata telah memiliki standar mitigasi bencana yang memadai. Perhatian khusus diminta untuk kawasan rawan, seperti pantai, perbukitan, dan pegunungan.

“Kondisi hidrometeorologi saat ini masih menyimpan potensi bencana, mulai dari hujan lebat, gelombang tinggi, hingga longsor. Karena itu perlu dicek apakah tempat wisata sudah memenuhi standar mitigasi bencana atau belum,” jelasnya.

BACA JUGA : Kridosono hingga Malioboro, Ini Rekayasa Lalu Lintas Polresta Yogyakarta Saat Nataru

BACA JUGA : Tak ke Bali, Wisatawan Pilih Jogja? Okupansi Hotel Nataru Terus Meningkat

Eko berharap warga DIY maupun wisatawan domestik dan mancanegara tidak hanya memperoleh kesenangan, tetapi juga jaminan keselamatan selama berlibur. Dia mendorong masyarakat menyusun rencana perjalanan dengan mempertimbangkan informasi cuaca terkini.

“Salah satu caranya dengan menginstal aplikasi BMKG. Sebelum berangkat, cek dulu cuaca di Malioboro, Kaliurang, atau Pantai Selatan. Dengan informasi yang jelas, perencanaan perjalanan akan lebih aman,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: