Merapi Luncurkan Awan Panas 1 Km, BPPTKG: Waspadai Lahar Saat Hujan di Puncak

Merapi Luncurkan Awan Panas 1 Km, BPPTKG: Waspadai Lahar Saat Hujan di Puncak

Aktivitas Gunung Merapi meningkat dengan munculnya awan panas guguran sejauh 1 km ke arah barat daya pada Minggu (30/11/2025), BPPTKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi lahar akibat hujan di puncak Merapi.--dok. BPPTKG

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat dengan munculnya awan panas guguran (APG) pada Minggu (30/11/2025) siang.

 Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan kejadian APG terjadi pada pukul 13.50 WIB dengan estimasi jarak luncur mencapai 1.000 meter ke arah barat daya, tepatnya ke hulu Kali Krasak.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, mengungkapkan awan panas tersebut terekam memiliki amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 133,7 detik. Arah angin saat kejadian bertiup ke timur, sehingga potensi paparan abu dapat terjadi ke wilayah tersebut.

"Sebelum terjadinya awan panas, hujan tercatat mengguyur area puncak Merapi sejak pukul 12.21 WIB. Badan Geologi melaporkan curah hujan mencapai 5 mm dengan durasi 18 menit dan intensitas 26 mm/jam," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).

BACA JUGA : Merapi Status Siaga, 5 Kali Awan Panas Tercatat Sepekan Terakhir

BACA JUGA : Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Pagi Ini, Jarak Luncur Capai 1,5 Km

Tak lama setelahnya, hujan juga terjadi di lereng selatan mulai pukul 12.13 WIB dengan curah hujan 2 mm dan intensitas 12 mm/jam. Hujan masih berlangsung hingga laporan diterbitkan.

BPPTKG mengingatkan bahwa curah hujan di puncak Merapi dapat meningkatkan risiko banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di Merapi, terutama pada wilayah selatan dan barat daya.

“Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lahar serta awan panas guguran. Hindari aktivitas di daerah potensi bahaya,” katanya.

Dalam laporan MAGMA-VAR periode pengamatan 30 November 2025 pukul 06.00–12.00 WIB, kondisi Merapi dengan kondisi cuaca mendung, angin menuju ke arah timur, sementara Gunung tampak kabut mulai 0-II hingga 0-III.

BACA JUGA :  BPPTKG Tegaskan Video Awan Panas Merapi 26 November Hoaks

BACA JUGA : Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran 143 Detik, Ini Penjelasan BPPTKG

BPPTKG melaporkan tidak ada keterangan lain yang menonjol selain peningkatan potensi bahaya akibat suplai magma yang masih berlangsung.

Status aktivitas Gunung Merapi masih berada pada Level III atau Siaga. Dengan kondisi tersebut, BPPTKG kembali menegaskan sejumlah rekomendasi penting zona potensi bahaya mulai 3 km hingga 7 km serta radius 3 km dari puncak untuk potensi lontaran material eksplosif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: