Disdik Pastikan Dana Beasiswa Miskin Sleman Aman dan Tepat Sasaran

Disdik Pastikan Dana Beasiswa Miskin Sleman Aman dan Tepat Sasaran

Kepala Bidang Pembinaan SMP, Ponidi, memberikan keterangan kepada media terkait program beasiswa bagi siswa miskin yang disalurkan melalui sekolah untuk memastikan keamanan dan akuntabilitas.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah daerah melalui dinas pendidikan kembali menegaskan bahwa program beasiswa bagi siswa miskin bukan berdasarkan prestasi akademik, melainkan untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.

Kepala Bidang Pembinaan SMP, Ponidi, menjelaskan bantuan ini diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria miskin atau rentan miskin.  

"Biasanya berdasarkan data kartu keluarga miskin atau rentan miskin.” katanya, Rabu (26/11/2025). 

Ia menambahkan bahwa penyaluran dana dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keamanan dan akuntabilitas.

Pengumpulan data calon penerima beasiswa dilakukan oleh pihak sekolah atau dinas terkait. 

Dana beasiswa tidak langsung diberikan ke siswa, melainkan masuk ke rekening satuan pendidikan. 

BACA JUGA : 100 Perempuan Muda Siap Wujudkan Glowing Future Bersama Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025

BACA JUGA : Mahasiswa Makassar Ade Husna Lolos Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025, Bagikan Kisah dan Tips Inspiratif

“Dana ini kemudian dititipkan di sekolah dan langsung dipanggil untuk disalurkan ke siswa, sehingga selama ini belum ditemukan penyalahgunaan dana,” ujarnya. 

Besaran beasiswa untuk SMP ditentukan berdasarkan kelas. 

Siswa kelas 7 menerima Rp 375 ribu per tahun karena melanjutkan dari kelas 6, sedangkan siswa kelas 8 dan 9 mendapatkan Rp 750 ribu per tahun.

Ia menyebut, program ini berjalan aman dan lancar, serupa dengan Program Indonesia Pintar (PIP), meski mekanismenya berbeda.

"Sistem ini mirip dengan PIP, hanya saja pada program ini dana tidak masuk langsung ke rekening siswa, melainkan melalui satuan pendidikan untuk memastikan keamanan dan akuntabilitas," jelasnya. 

Menurutnya, program beasiswa ini menjadi bagian dari anggaran pendidikan tahun 2025 dan bertujuan melengkapi kebutuhan yang belum sepenuhnya tercakup oleh PIP. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: