Sri Sultan: Ada 16 Model Koperasi di DIY Berbasis Potensi Lokal

Sri Sultan: Ada 16 Model Koperasi di DIY Berbasis Potensi Lokal

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (tengah), di Kelurahan Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (21/7/2025), saat mengikuti secara daring peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. --Dok. Pemda DIY

SLEMAN, diswayjogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyebutkan sebanyak 483 koperasi di DIY telah memiliki badan hukum.

Menurut Sri Sultan, Pemda DIY saat ini telah memiliki 16 model koperasi berbasis potensi lokal yang telah berjalan selama 2,5 tahun yang bisa dilabeli Koperasi Desa Merah Putih nantinya. 

Koperasi-koperasi tersebut bergerak di sektor jasa, pariwisata, hingga pertanian, dan telah mendukung rantai produksi pangan.

Sri Sultan juga menyampaikan apresiasinya atas program nasional tersebut yang dinilai sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, khususnya dalam penguatan sistem kelurahan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

BACA JUGA : Menko Pangan Zulkifli Hasan Tinjau Kopdes Merah Putih Sinduadi Sleman, Sebut Lengkap dan Ideal

BACA JUGA : Menko Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Beras Oplosan Tak Ada di Kopdes Merah Putih

"Kami berterima kasih atas kehadiran Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan ini. Karena kebijakan Bapak Presiden tersebut sangat menopang rencana pembangunan DIY periode 2023-2027, terutama dalam reformasi kelurahan dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal,” ujar Sri Sultan saat mengikuti secara daring peluncuran kelembagaan Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025). 

Untuk memperkuat ekosistem usaha desa, Pemda DIY tengah menyiapkan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Dinas Koperasi dan UKM DIY. 

BLU ini akan mendukung produksi dan distribusi pangan melalui inisiatif Lumbung Mataram. 

Sri Sultan menambahkan unit usaha koperasi akan disesuaikan dengan potensi wilayah masing-masing, dan masyarakat didorong untuk aktif berpartisipasi.

“Kami sudah siapkan desain koperasi desa untuk melayani jasa, pertanian, hingga perdagangan kebutuhan pokok. Teknis pelaksanaan akan dimulai tahun depan, dan saat ini saya telah menerbitkan Keputusan Gubernur untuk validasi serta perbaikan sistem manajemen kelurahan,” jelasnya. 

BACA JUGA : Sri Sultan Siapkan Tanah Kas Desa untuk Pasokan Pertanian ke Kopdes Merah Putih

BACA JUGA : Menkop Budi Sebut Koperasi Desa Merah Putih Bantu Akses Permodalan Mulai Rp1 Miliar

Sementara itu, Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan koperasi merupakan alat gotong-royong yang dapat memperkuat ekonomi masyarakat, khususnya di desa. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: