Pisah Sambut Kapolda DIY, Sri Sultan: Pemimpin Harus Bisa Mendalami Falsafah Jawa
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan kepada Brigjen Pol Suwondo Nainggolan mengemban jabatan baru sebagai Aslog Kapolri, dan Estafet kepemimpinan Polda DIY kini beralih kepada Brigjen Pol Anggoro Sukartono.--Dok. Pemda DIY
Menjabat selama 2 tahun 5 bulan, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengemban jabatan baru sebagai Aslog Kapolri. Estafet kepemimpinan Polda DIY kini beralih kepada Brigjen Pol Anggoro Sukartono.
Suwondo dengan didampingi Ny.Novi Suwondo Nainggolan menyampaikan, kebijakan yang diterapkan oleh Polri harus tetap konsisten, agar masyarakat tidak merasa bingung. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan sinergi selama masa jabatannya, terutama kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
"Polri layaknya perbankan, pergantian pimpinan harus menjadi peningkatan," ujar Suwondo.
BACA JUGA : Viral Surat Keluarga Madura di Yogyakarta, Kapolda DIY Sebut Persoalan Individu
BACA JUGA : 18 Calon Taruna dan Taruni Akpol Ikuti Sidang Akhir, Kapolda DIY Pimpin Sidang Kelulusan
Suwondo menjelaskan ada metode yang diterapkan dalam merubah kondisi Kamtibmas atau keamanan dan ketertiban masyarakat, yaitu melalui silaturahmi dan kearifan lokal. Ia menegaskan, segala macam upaya mewujudkan Kamtibmas akan percuma, jika hubungan antara berbagai pihak tidak terjalin baik.
“Sangat penting membangun hubungan solid antara TNI, Polri, dan Pemda dalam menangani permasalahan yang ada. Kita sama-sama membangun hubungan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta merawat Yogyakarta," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya memahami karakteristik Yogyakarta. "Saya bukan bunglon, tetapi saya mempelajari Yogyakarta. Kami menggunakan kebudayaan sebagai landasan untuk mengembangkan layanan maksimal kepada masyarakat," jelasnya.
Suwondo juga berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus berlanjut, demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta. Hubungan yang telah terjalin dapat terus dipelihara dan ditingkatkan. Ia merasakan kesan mendalam selama bertugas di DIY.
BACA JUGA : Sri Sultan HB X Sampaikan Pendapat Atas Raperda Pencegahan dan Penanganan Korban TPPO
BACA JUGA : Sri Sultan HB X Berikan Dua Pesan Soal Ketegangan Madura - Papua di Yogyakarta
"Saya merasakan keindahan di sini, antara rasa, nalar, dan raga. Kumulatif antara rasa dan nalar bisa mewujudkan raga," tuturnya.
Sementara Brigjen Pol Anggoro Sukartono yang didampingi Ny. Wilda Anggoro menyebut, merasa terhormat bertugas di Polda DIY. Polda DIY baginya merupakan role model kepolisian di Indonesia. Ia berkomitmen akan melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh pendahulunya.
"Barometer kepolisian adalah Yogyakarta. Banyak polisi pintar, tetapi ada satu pesan dari orang tua, yaitu takut akan Tuhan adalah awal pengetahuan. Saya bersyukur ditunjuk di Yogyakarta. Kepercayaan ini sangat besar. Di DIY, kearifan lokal sangat penting. Kearifan lokal yang mewujudkan keamanan, hukum adat di atas segalanya," ungkapnya.
Anggoro juga berjanji untuk meneruskan apa yang telah dijalankan oleh Suwondo, dengan tujuan menjadikan Polri yang profesional dan berintegritas. Anggoro percaya bahwa Yogyakarta adalah kota yang menjadi harapan dan prototype polisi profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: