Amankan Lalu Lintas, Polisi di Yogyakarta Bakal Gunakan Kamera Body Warm dan Dashcam

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Yuswanto Ardi, saat ditemui di Back Office Smart Province, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (13/2/2025), mengatakan kepolisian di Yogyakarta bakal mengenakan kamera body warm dan dashcm untuk mobil dalam mengamank--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
"Tentunya (alat baru kamera) diprioritaskan ke fungsi lalu lintas, karena ini untuk pelanggaran lalu lintas. Tetapi, digital evidence ini atau bukti elektronik ini juga dapat digunakan untuk kepentingan penyelidikan lainnya," tuturnya.
Polda DIY pun mengapresiasi bantuan masyarakat yang telah banyak mengirimkan informasi berupa rekaman-rekaman video atau foto yang itu bisa menjadi bahan pihaknya untuk melakukan atau membantu melakukan penyelidikan.
BACA JUGA : Polda DIY Bongkar Penipuan Umrah di Yogyakarta, Tipu Puluhan Korban dengan Kerugian Capai Rp14 Miliar
BACA JUGA : Bentuk Rasa Syukur, Pemda dan Polda DIY Gelar Jogja Pandu Peradaban Nusantara
Tilang Manual Dihilangkan, Manfaatkan Bukti Elektronik
Polda DIY tak akan lagi menggunakan tilang secara manual di lapangan, pasalnya semua pelanggaran di wilayah DIY menggunakan buktri elektronik termasuk diantaranya yaitu kamera dan ETLE.
"Tilang manual tidak ada lagi, memanfaatkan bukti-bukti yang sifatnya elektronik. Jadi, maksudnya, tidak ada lagi yang sifatnya itu melakukan kegiatan-kegiatan yang menggunakan tilang manual. Semuanya menggunakan ETLE," imbuhnya.
Perihal kemungkinan adanya penolakan pelanggar lalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat, Polda DIY tetap memastikan akan melakukan penindakan, mulai dari teguran terlebih dahulu sebelum dilakukan penilangan.
"Dalam operasi keselamatan ini, sudah tegas diperintahkan bahwa setiap pelanggaran akan didahului dengan peneguran. Jadi, untuk blangko teguran itu akan menjadi dominan dalam setiap kegiatan kita. Tilang tuh belakangan sekali. Kalau hanya 20% komposisinya dan itu pun kalau memang betul-betul memang sudah sangat membahayakan," jelas Ardi.
BACA JUGA : Kapolda DIY Dukung Proses Penyelidikan Polda Jateng dalam Kasus Kematian Darso
BACA JUGA : Viral Lewat CCTV, Polda DIY Tangkap Dua Jambret di Sleman
Saat ini, beberapa titik di kawasan DIY belum terjangkau kamera ETLE terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Potensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas membahayakan orang lain, seperti menerobos lampu traffic light, berboncengan tiga, kemudian, melanggar batas kecepatan, melanggar rambu. Ini tentunya akan kita lakukan penindakan. Karena penindakan kepolisian ini merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat yang tidak melanggar," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: