Libur Isra Miraj dan Imlek 2025, Volume Sampah di Pantai Selatan Bantul Alami Peningkatan 25 Persen

Libur Isra Miraj dan Imlek 2025, Volume Sampah di Pantai Selatan Bantul Alami Peningkatan 25 Persen

Volume sampah di Pantai Selatan Bantul mengalami peningkatan 25% selama libur Isra Miraj dan Imlek 2025--iStockphoto

JOGJA, diswayjogja.id - Volume sampah di Pantai Selatan Kabupaten Bantul mengalami peningkatan sebesar 25% selama libur Isra Miraj dan Imlek 2025.

Meski ada peningkatan, sejumlah petugas mengaku tidak kesulitan dalam melakukan pembersihan sampah.

Musababnya, kondisi cuaca yang bersahabat dan tidak adanya banjir kiriman dari Sungai Winongo dan Opak, membuat para petugas tidak kesulitan membersihkan sampah.

Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kawasan Pantai Parangtritis Suranta mengatakan, adanya peningkatan pengunjung di kawasan Pantai Parangtritis dan Depok pada libur Isra Miraj dan Imlek 2025 telah berdampak pada peningkatan volume sampah di kawasan tersebut.

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Buat Banjir Sampah di Pantai Selatan Bantul, Pemkab Belum Tambah Petugas Kebersihan

BACA JUGA : Pembuangan Sampah ke Depo di Kota Yogyakarta Hanya Akan Melalui Penggerobak, Ini Tanggapan Legislatif

Di hari biasa dan weekend, volume sampah di kawasan Pantai Parangtritis sebanyak 2,1 ton per hari. Namun, karena adanya penambahan jumlah pengunjung saat libur Isra Miraj dan Imlek 2025, maka volume sampah meningkat menjadi 3 ton per hari.

“Penambahan volume sampah mencapai 25%. Dan, kami nilai masih wajar. Karena kan memang ada peningkatan jumlah pengunjung,” katanya, Rabu (29/1/2025).

Oleh karena itu, ia mengaku dirinya bersama dengan 22 petugas yang ada mengoptimalkan pembersihan sampah pada pagi hari. Tujuannya, agar tidak mengganggu para wisatawan yang berkunjung di kawasan tersebut.

Sejauh ini, Suranta mengungkapkan, ada tiga kendaraan roda tiga, satu truk, dan sebuah alat berat yang dioptimalkan untuk mengatasi tumpukan sampah.

BACA JUGA : Mulai April, Pembuangan Sampah ke Depo di Kota Yogyakarta Wajib Lewat Penggerobak

BACA JUGA : Soal Sampah di Malioboro Capai 1 Ton, Sultan HB X Duga Makanan Dibawa dari Luar

Mereka mengumpulkan sampah di tiga titik yang dijadikan lokasi untuk pembersihan, yakni titik relokasi, Parangkusumo dan icon dari Pantai Parangtritis. Sampah tersebut kemudian diangkut dan dibakar di suatu tempat di kawasan Pantai Depok.

“Yang jelas, sampah kering kami bakar. Dan, aktivitas yang kami lakukan juga memperhatikan pengunjung, jangan sampai mereka terganggu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com