USAID BEBAS-TB Kolaborasi Dengan Kemenkes Gelar Asistensi Kasus TBC Gandeng Dinkes dan RSUD Brebes
TINJAU - Chief of Party USAID BEBAS-TB Erik Post didampingi Tim terpadu Dinkes Program TBC meninjau asistensi skrining Puskesmas Tanjung, Rabu 15 Januari 2025.-Syamsul Falaq/ RATEG-
BREBES, diswayjogja.id - Adanya jutaan kasus baru Tuberculosis di Indonesia, mendapat perhatian serius dari USAID Bebas-TB.
Yakni, berkolaborasi dengan Kementrian Kesehatan untuk menggelar Active Case Finding (ACF) di 11 provinsi. Termasuk, Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang menyumbang sekitar 100 ribu kasus TBC setiap tahunnya.
Sebagai upaya mempercepat penemuan dan pengobatan penderita TBC, Kementerian Kesehatan. Hal itu, terungkap saat USAID Bebas-TBC menggelar asistensi teknis implementasi ACF Fase III Kemenkes. Pesertanya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Puskesmas dan diskusi klinis TBC RO di RSUD Brebes, Rabu (15/1).
Chief of Party USAID BEBAS-TB Erik Post mengungkapkan, pada tahun kedua program USAID BEBAS-TB pihaknya akan terus mendukung pemerintah Indonesia.
BACA JUGA : Jaring Penderita TBC Dengan Mitra USAID, Dinkes Brebes Gelar Skrining di 21 Puskesmas Sigambir Jadi Awalan
BACA JUGA : Dinkes Brebes Gandeng Puskesmas Monitoring Pos Kesehatan Warga Terdampak Longsor Wilayah Salem
Khususnya, meningkatkan angka deteksi kasus TBC serta manajemen kasus TBC Resisten Obat. Bahkan, USAID BEBAS-TB menjadi program unggulan USAID (2023-2028) dalam mendukung Pemerintah Indonesia mengatasi epidemi TBC dengan target eliminasi TBC pada 2030.
"Tujuan asistensi teknis ACF ini, untuk menyaring kelompok berisiko tinggi. Sehingga, makin banyak kasus TBC dapat ditemukan lebih cepat dan diobati dengan tepat," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty mengatakan, ACF Fase III sudah dimulai pada 6 Januari 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Januari 2025.
Sasarannya, seluruh fasilitas kesehatan di Brebes dengan target menyaring 3000 orang dari kelompok sasaran berisiko tinggi. Seperti, kontak pasien TBC aktif, penderita HIV/AIDS (ODHIV), penderita diabetes serta anak-anak dengan malnutrisi.
BACA JUGA : Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis di 12 Sekolah, Dinkes Brebes Berikan Catatan Perbaikan
BACA JUGA : Kadinkes Brebes dan Puskesmas Blusukan ke TPS, Jamin Kesehatan Petugas KPPS Gelar Pilkada Serentak 2024
"Pada 15 Januari 2025, kegiatan ACF dilakukan di Puskesmas Tanjung. Sub Koordinator, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Hery Purnomo beserta Kepala Bidang P2P Dinas Kabupaten Brebes, Ign Adhy memantau pelaksanaan ACF, didampingi Chief of Party USAID BEBAS-TB, dan Vice President Global Health System Innovation, Management Science for Health (MSH), Dan Schwarz," terangnya.
Ineke Tri Sulistyowaty menambahkan, di Kabupaten Brebes terdapat 38 puskesmas satelit TBC RO, 1 rumah sakit TBC RO, dan 5 puskesmas yang melakukan inisiasi TBC RO dan dapat mengobati pasien TBC RO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: