Antisipasi Virus HMPV, Bandara YIA Tingkatkan Pengawasan Kru dan Penumpang Pesawat

 Antisipasi Virus HMPV, Bandara YIA Tingkatkan Pengawasan Kru dan Penumpang Pesawat

Mobilisasi di area terminal kedatangan dan keberangkatan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) saat libur Nataru 2024/2025.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Meskipun belum ada alat yang mendeteksi khusus HMPV, pihakya telah memperkuat sistem surveilans di seluruh puskesmas untuk mendeteksi setiap kasus penyakit yang menular, termasuk yang bergejala seperti flu biasa.

"Jika ada peningkatan kasus harapannya segera terdeteksi. Sebaiknya memang istirahat di rumah untuk menghindari penularan, bagi abak yang mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau demam," katanyi. 

BACA JUGA : Infeksi Leptospirosis Kian Merebak di Musim Hujan, Dinkes Yogyakarta Imbau Masyarakat untuk Terapkan PHBS

BACA JUGA : Dinkes Bantul Catat Ada 127 Kasus Baru HIV/AIDS Sepanjang Januari Sampai September 2024

Dinkes Kota Yogyakarta meminta masyarakat agar tidak panik dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggunakan masker di tempat umum, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga pola hidup sehat agar mengurangi resiko penularan virus.

"PHBS sangat penting untuk memperkuat daya tahan tubuh, sehingg apabila daya tahan tubuh kita kuat, maka penularan berbagai macam virus visa dicegah," imbuhnyi.

Diketahui, Tiongkok kembali menggemparkan dunia lantaran tengah menghadapi kasus Human Metapneumovirus (HMPV). Virus HMPV dan Covid-19 yang sama-sama berasal dari Tiongkok ini memiliki perbedaan.

HMPV merupakan virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan dengan gejala seperti flu pada umumnya. Virus ini diketahui pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan termasuk famili Pneumoviridae bersama respiratory synctyal virus (RSV).

BACA JUGA : Kasus HIV/AIDS di DIY Terus Meningkat, Dinkes Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Sebagai Upaya Pencegahan

BACA JUGA : Kasus Demam Berdarah Kian Meningkat, Dinkes Kota Jogja Lakukan Kerja Sama dengan Pusat Kedokteran UGM

HMPV menyebar melalui tetesan pernapasan dari batuk atau bersin, serta kontak dekat dan permukaan terkontaminasi.Virus ini dapat menginfeksi siapa saja. Namun, kelompok yang lebih rentan terinfeksi HMPV, yakni anak-anak, lansia, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkook pada Kamis, 26 Desember 2024 mencatat adanya tren peningkatan kasus HMPV selama sepekan pada 16-22 Desember 2024.

Rumah sakit di beberapa wilayah Tiongkok dilaporkan kewalahan menangani pasien dengan gejala pernapasan yang parah. Menurut data pihak berwenang, kasus ini meningkat di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: