Infeksi Leptospirosis Kian Merebak di Musim Hujan, Dinkes Yogyakarta Imbau Masyarakat untuk Terapkan PHBS

Infeksi Leptospirosis Kian Merebak di Musim Hujan, Dinkes Yogyakarta Imbau Masyarakat untuk Terapkan PHBS

Infeksi Leptospirosis kian merebak, masyarakat diminta terapkan PHBS-Foto by Radar Bromo-

JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat mewaspadai penyakit Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira melalui kencing tikus. 

Mengingat saat musim hujan berpotensi berkembang biak perantara penyakit seperti tikus yang membawa bakteri Leptospira. 

Untuk itu Pemkot Yogyakarta mengajak masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah Leptospirosis.

"Kami mengingatkan potensi penyakit infeksi emerging seperti leptospirosis yang ditularkan melalui oleh tikus sebagai perantara di musim hujan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani saat dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024).

BACA JUGA : Percepatan Layanan Digital di Yogyakarta, Pemkot Fokus pada Penataan Infrastruktur

BACA JUGA : Bulog Salurkan Bantuan Beras 10 Kilogram untuk 27 ribu Warga Kota Yogyakarta

Emma menyatakan penyakit Leptospirosis perlu diwaspadai, karena telah memasuki musim penghujan dan sampah bisa memicu berkembangnya tikus yang jadi perantara penyakit. 

Khususnya limbah makanan keluarga yang menumpuk di lingkungan berpotensi memancing kemunculan dan tikus yang membawa bakteri Leptospira.

"Genangan air pascahujan bisa berpotensi tercemar (air kencing tikus pembawa bakteri Leptospira) menjadi faktor risiko terjadinya paparan," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat dari Januari 2024 sampai sekarang ada 7 kasus Leptospirosis. Dari jumlah tersebut, 1 kasus Leptospirosis ada yang sampai meninggal dunia. 

BACA JUGA : Upaya Tingkatkan Perlindungan, Pemkot Yogyakarta Berikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Pekerja Rentan

BACA JUGA : Inflasi di Kota Yogyakarta Aman dan Terkendali Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Penjelasannya

Selain itu hasil survei tikus di awal tahun 2024 yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada salah satu kemantren, ditemukan positif bakteri Leptospira pada tikus.

Minta Masyarakat Terapkan PHBS

Dia mengatakan PHBS di antaranya dapat diterapkan masyarakat dengan selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di tempat berisiko penularan leptospirosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com