Ratusan SPPG di Aceh dan Sumut Tak Aktif, BGN: Distribusi Gizi Pengungsi Tetap Dilanjutkan

Ratusan SPPG di Aceh dan Sumut Tak Aktif, BGN: Distribusi Gizi Pengungsi Tetap Dilanjutkan

Kepala BGN Dadan Hindayana, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (9/12/2025), menjelaskan bahwa layanan gizi tetap diprioritaskan untuk anak-anak dan ibu-ibu di pengungsian, sekaligus memastikan program MBG terus berjalan di wilayah aman.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memastikan program pemberian makanan bagi pengungsi tetap berjalan di tengah libur sekolah dan kondisi masyarakat yang masih berada di lokasi pengungsian di sejumlah daerah terdampak bencana.

Dadan mengatakan bahwa anak-anak dan ibu-ibu yang mengungsi tetap menjadi prioritas pemenuhan gizi. Karena sekolah masih libur dan sebagian besar warga berada di tempat pengungsian, BGN menyalurkan makanan siap konsumsi untuk mencukupi kebutuhan dasar mereka.

“Karena sekolah juga masih libur, anak-anak juga semua ada pengungsian, ibu-ibu juga ada pengungsian, mereka ada pengungsian, jadi kita berikan makanan ini,” ujarnya di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (9/12/2025). 

Dadan menambahkan bahwa BGN telah menyalurkan dana kepada masing-masing Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) agar layanan tetap dapat berjalan. 

BACA JUGA : Tanggapi Soal Donasi Bencana Sumatera, Ketua KPK Beri Penjelasan

BACA JUGA : Menteri PPPA Pastikan Bantuan Khusus Perempuan dan Anak di Lokasi Bencana Sumatra Mulai Terpenuhi

Koordinasi dilakukan dengan BNPB, TNI, dan Polri untuk memastikan distribusi di lapangan tetap lancar.

“Kami sudah memberikan uang untuk masing-masing SPPG yang menangani agar mereka tetap bisa melaksanakan programnya. Apalagi dengan bantuan BNPB dan TNI–Polri agar mereka tetap bisa menjalankan tugas,” jelasnya. 

Terkait kondisi SPPG di wilayah bencana, Dadan mengakui adanya kerusakan fasilitas, namun jumlah pastinya belum dapat dipastikan.

“Ada (yang rusak), cuma jumlahnya belum bisa kita identifikasi,” katanya. 

BACA JUGA : Pemda DIY Kirim 842 Kg Obat untuk Korban Bencana Sumatra, Siapkan Tenaga Medis Jika Dibutuhkan

BACA JUGA : UGM Kirim Tim Kesehatan dan Psikologi ke Sumatra, Siapkan Skema Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak

Dia menyebutkan bahwa di Sumatera Utara terdapat 44 SPPG yang tidak aktif, sementara di Aceh ada sekitar 180 SPPG yang belum berfungsi. 

Namun BGN belum dapat memastikan apakah kondisi tersebut disebabkan oleh kerusakan perangkat atau gangguan jaringan komunikasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: