Sosok Landung Penjual Es Dawet, Mahasiswa Pendidikan Hukum UNY Ber-IPK 3,84

Sosok Landung Penjual Es Dawet, Mahasiswa Pendidikan Hukum UNY Ber-IPK 3,84

Dimas Landung Dwi Prakoso, mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum UNY mendapatkan IPK 3,84, sembari berjualan es dawet dan mencari rumput di sawah. --Dok. Humas UNY

Tidak mengecewakan, selama kuliah warga Samen, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul tersebut berhasil meraih IPK 3,84 dan berkesempatan menjadi narasumber di beberapa acara mentoring anak muda sekaligus aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa.

Landung juga seorang pemuda yang ulet. Karena pondok pesantren tempatnya nyantri mengajari mandiri sejak dini, maka Landung iseng untuk mencoba berjualan es dawet dengan modal yang didapat dari pondok.

BACA JUGA :  Jenazah Mahasiswa Asing UNY Korban Kecelakaan di Kulonprogo Dipulangkan ke Kenya

BACA JUGA : Tingkatkan Harga Jual Hasil Panen Salak, Mahasiswa UNY Olah Salak Jadi Pie dan Susu

“Saya berdagang es dawet hitam di dekat pondok saya dan alhamdulillah laku keras. Hingga sekarang saya bisa berjualan dawet hingga 5 tempat bersama teman-teman,” jelasnya.

Uang hasil berdagang lalu ditabung serta disisihkan untuk pondok pesantren dimana ia tinggal.

Selain berdagang es dawet, putra pasangan Latino (alm) dan Sumiriyati tersebut juga memelihara kambing di rumah yang diperolehnya dari hasil ngarit atau mencarikan rumput untuk kambing tetangga sekaligus menggembalakannya.

Uang hasil ngarit tersebut dikumpulkannya dan dibelikan kambing yang sekarang mencapai 7 ekor. Hingga saat inipun ia masih setia ngarit untuk memberi makan ketujuh ekor kambingnya.

“Kambing ini saja jadikan tabungan bila membutuhkan uang secara tiba-tiba” tuturnya. 

BACA JUGA : Vokasi UNY Mengaku Kesulitan Uji Coba Makan Bergizi Gratis Senilai Rp10.000 Satu Porsi di Gunungkidul

BACA JUGA : Berawal Dari Memijat Berhasil Raih Gelar Doktor di UNY, Begini Cerita Enggista Hendriko Delano

Pria yang sudah yatim sejak umur 5,5 tahun tersebut berpesan pada calon mahasiswa agar pantang menyerah menghadapi kesulitan ekonomi.

Landung juga berterimakasih kepada UNY, berkat beasiswa KIPK inilah ia bisa menggapai cita-cita sejak kecil yaitu berkesempatan mencicipi bangku perkuliahan. Harapannya dengan beasiswa KIPK Landung bisa berkuliah dengan baik, menjadi orang yang selalu bersyukur, dan bisa menggapai cita-cita dimasa depan.

“Cita-cita akan terwujud bilamana kita pantang menyerah dalam menggapainya. Tidak apa bersakit-sakit dahulu, karena semua butuh proses untuk mencapai tujuan yang kita inginkan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: