Makan Bergizi Gratis per Porsi Rp10.000, DPRD Bantul Dorong Agar Tidak Ada Penurunan Harga Penyediaan

Makan Bergizi Gratis per Porsi Rp10.000, DPRD Bantul Dorong Agar Tidak Ada Penurunan Harga Penyediaan

DPRD Bantul dorong agar tidak ada penurunan harga penyediaan makan bergizi gratis per porsi--iStockphoto

JOGJA, diswayjogja.id - DPRD Bantul mendorong agar tidak ada penurunan harga penyediaan makan bergizi gratis (MBG) per porsinya.

DPRD Bantul menilai harga makanan selama uji coba sudah sesuai untuk mencukupi kebutuhan gizi pelajar.

Wakil Ketua DPRD Bantul, Suradal menyampaikan harga makanan yang disediakan untuk program makan bergizi gratis Rp 15.000 per porsi dinilai mampu mencukupi kebutuhan gizi pelajar.

Dia menilai apabila anggaran untuk penyediaan makanan per porsinya berkurang, menjadi Rp 10.000 per porsi, maka dia khawatir makanan yang disediakan tidak layak untuk memenuhi kebutuhan gizi pelajar.

BACA JUGA : Belum Ada Petunjuk Teknis, Dikpora Yogyakarta Masih Siapkan Implementasi untuk Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA : Pengusaha Katering di Bantul Diminta Hati-hati dan Tidak Tergiur Tawaran Penyedia Program Makan Bergizi Gratis

“Kalau dihitung Rp 10.000 dapat apa dengan arahan [proporsi makanan bergizi dalam] makan bergizi gratis? Saya kira kalau Rp 10.000 penyedia yang berat [menyediakan menu sesuai anggaran],” ujarnya, Jumat (3/1/2025).

Dia menilai realisasi program tersebut harus menekankan pada kelayakan makanan yang diberikan kepada pelajar. 

“Semono kuwi [Dengan rencana anggaran Rp 10.000 per porsi], terus murah-murahan [paket makan bergizi gratis], [dikhawatirkan] tidak berkualitas dan higienis,” ujar politisi PKB itu.

Dia pun menyoroti kebutuhan penyediaan makan bergizi gratis untuk ribuan pelajar di Bantul. Menurutnya, tidak semua penyedia mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

BACA JUGA : Sasaran Program Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Lebih Dari 120 Ribu, Termasuk Ibu Hamil

BACA JUGA : Terkait Program Makan Bergizi Gratis, Senator Ahmad Syauqi Soeratno Serap Aspirasi Masyarakat DIY

“Untuk satu penyedia, sehari ratusan porsi, kalau dengan harga pres-presan setiap hari repot,” katanya.

Suradal pun berharap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat terlibat dalam penyediaan makan bergizi gratis. Dia menilai ribuan UMKM yang ada di Bantul dapat mengambil peran dalam program tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com