Tiap Hari Kian Meningkat, Pemkab Gunungkidul Gencar Vaksinasi untuk Atasi Kasus PMK
Pemkab Gunungkidul gencar lakukan vaksinasi guna cegah PMK yang semakin meningkat-Foto by Liputan6.com-
Dia sendiri mengimbau agar peternak mencuci tangan sebelum dan setelah masuk ke kandang, mencuci baju yang digunakan setelah memeriksa sapi, serta memisahkan sapi yang sehat dari yang sakit.
"Dengan langkah-langkah pencegahan yang terus diperkuat, DPKH berharap bisa mengendalikan penyebaran PMK dan mengurangi jumlah sapi yang terinfeksi di wilayah Gunungkidul," katanya.
Pemkab Giat Lakukan Vaksinasi
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, mengatakan jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah melakukan vaksinasi dan penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah.
"Kami sedang mengupayakan segera pengadaan vaksin, sambil menunggu bantuan dari BBVet Wates dan Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian," ujar Heri Susanto.
Heri juga mengimbau kepada peternak menjaga kebersihan kandang dan selalu membersihkan diri sebelum menuju ke kandang yang lain.
"Kebersihan kadang dan lingkungan dapat mencegah meluasnya PMK," katanya.
Kasus PMK Terus Meningkat
Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan kasus penyakit mulut dan juku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul terus mengalami peningkatan yang signifikan.
BACA JUGA : Pemkab Gelontorkan Rp2,9 Miliar untuk Balai Latihan Kerja Sleman, Upaya Turunkan Angka Pengangguran
BACA JUGA : Renovasi Rampung, Pemkot Yogyakarta Kembali Buka Layanan di Perpustakaan Kotabaru Yogyakarta
Berdasarkan pendataan terbaru dari DPKH Kabupaten Gunungkidul, tercatat sebanyak 42 sapi mati dengan indikasi PMK dan 415 sapi lainnya dinyatakan sebagai suspek PMK.
"Penyebaran penyakit ini sudah ditemukan hampir di seluruh kapanewon," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan laporan yang kami terima, penyebaran PMK ini sudah hampir merata.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada peternak untuk segera melaporkan jika menemukan sapi yang sakit atau mati, agar kami dapat segera melakukan penanganan lebih lanjut,'' kata Wibawanti.
Sapi Suspek PMK yang Mati
Adapun di Padukuhan Polaman terdapat sembilan ekor mati. Kemudian di Kedungdowo Wetan ada dua ekor.
Lalu di Jetis ada satu ekor, di Kedungdowo Kulon ada satu ekor, dan di Pampang ada satu ekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com