Grojogan Watu Purbo Rekomendasi Wisata Awal Tahun Menyimpan Sejarah dan Pesona Alam

4.Ketinggian Air Terjun

Dibangun dengan enam undakan dengan ketinggian yang bervariasi, 3 meter hingga 7 meter, ketinggian undakan yang beragam inilah yang membuat efek aliran air menjadi air terjun berundak yang indah. 

Apalagi jika debit air sedang tinggi, aliran air terjun yang turun bak lukisan sangat cantik ketika diabadikan batu-batu yang cukup besar menghiasi tiap undakan air terjun Grojogan Watu Purbo. 

BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024, Grojogan Watu Purbo Tempat Rekreasi yang Memanjakan Mata dan Pikiran

BACA JUGA : Grojogan Sewu!! Wisata Terbaru 2024 Paling Banyak Dicari Anak Muda Dengan Pemandangan Alam Eksotis

5.Tiket Masuk

Pemandangan yang luar biasa di wisata awal tahun ini untuk tiket masuk seiklhasnya untuk masing - masing perorang dan ditambah biaya parkir Rp5.000/motor dan Rp10.000/mobil.

Wisata Air Grojogan Watu Purbo buka setiap hari tepatnya pukul 06.00 Pagi sampai 18.00 malam, jadi cocok banget buat yang suka foto ataupun video pejuang Sunrise ataupun Sunset juga bisa jadi pengambilan gambar yang keren juga.

6.Sejarah

Bendungan ini dibangun pada tahun 1975 atas perintah dari Balai Besar Wilayah Sungai berupa solo Dam yang bertujuan sebagai kantong lahar untuk menanpung material vulkanik supaya dampak dari aliran lahar tidak membahayakan warga disepanjang aliran Kali Krasak dan Kali Bebeng. 

BACA JUGA : Keindahan Alam dari Air Terjun Luweng Sampang; Rekomendasi Tempat Healing Seru di Penghujung Tahun 2024

BACA JUGA : Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun Petualangan Seru di Air Terjun Sri Gethuk, Surga Tersembunyi di Gunung

7.Aktivitas Alam

Destinasi wisata awal tahun ini yang dapat melakukan beragam aktifitas menarik yang dapat dilakukan di tempat wisata ini, misalnya menikmati pemadangan alam Gunung Merapi yang terlihat sangat jelas dari Grojogan Watupurbo.

Dengan hadirnya taman bunga dan pemandangan yang lebih asri, menjadikan tempat berfoto Bersama teman atau keluarga untuk berkunjung ke Grojogan Watupurbo, perlu mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh masyarakat desa selaku pengelola tempat wisata.

Sumber: