Grojogan Watu Purbo Rekomendasi Wisata Awal Tahun Menyimpan Sejarah dan Pesona Alam

YOGYAKARTA, diswayjogja.id- Kota yang terkenal dengan kuliner gudeg serta kearifan lokal dengan nilai budaya serta leluhur yang tinggi sepertinya tidak henti-hentinya mengejutkan banyak traveler soal keberadaan destinasi wisata awal tahun yang tersembunyi.

Grojogan Watu Purbo merupakan salah satu objek wisata awal tahun di Jogja yang mampu menghipnotis banyak pasang mata karena keindahannya.

Kota Yogyakarta merupakan kota yang dipenuhi dengan budaya dan rekomendasi yang tidak diragukan lagi, salah satunya adalah Grojogan Watupurbo yang merupakan wisata air terjun buatan dengan desain enam tingkat terasering.

Grojogan Watu Purbo sebuah wisata awal tahun tersembunyi di kawasan Jogja, menawarkan keindahan yang memukau dengan air terjun bertingkat yang mempesona.

BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024, Grojogan Watu Purbo Tempat Rekreasi yang Memanjakan Mata dan Pikiran

BACA JUGA : Hidden Gems Jogja? Grojogan Lepo Dlingo yang Masih Asri, Menikmati Wisata Alam Semi Adventure Bersama Teman

Berikut Informasi Lengkap Grojogan Watu Purbo:

1.Pemandangan Alam

Tempat ini tidak hanya terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan sejarah menarik di balik keindahannya dan dulunya Grojogan Watu Purbo adalah sebuah dam yang dibangun pada tahun 1975 sebagai upaya mitigasi terhadap erupsi Gunung Merapi.

2.Spot Foto

Pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau yang melingkari air terjun dan bahkan dapat berkemah di area khusus yang terletak tidak jauh dari air terjun.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Grojogan Watu Purbo adalah selama musim hujan ketika debit airnya melimpah, memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan aliran deras air terjun yang sangat menakjubkan.

3.Lokasi

Jaraknya kira-kira 15 sampai 20 km dari pusat Kota Yogya, paling nyaman jika kamu menempuh dengan kendaraan pribadi, akses jalannya cukup mudah aksesnya dan enggak jauh dari keramaian.

Awalnya Grojogan Watu Purbo adalah sebuah sistem penaha lahar (sabo) yang dibangun pada 1975. Pembangunannya untuk mengantisipasi luapan lahar Gunung Merapi. 

Sumber: