Konsisten Pertahankan Prestasi, UGM Raih Peringkat 1 Good Governance QS World University Ranking: Sustainabel
Universitas Gadjah Mada raih peringkat 1 se-Asia dalam ajang QS World University Ranking: Sustainability 2025-Foto by ugm.ac.id-
JOGJA, diswayjogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencetak prestasi di bidang keberlanjutan.
Dalam QS World University Ranking: Sustainability 2025, UGM meraih peringkat ke-131 dunia dan peringkat pertama di Indonesia serta Asia Tenggara untuk kategori Good Governance dengan skor 91,5. Indikator tata kelola ini berkontribusi 10 persen dari total skor pemeringkatan.
Secara keseluruhan, UGM berada di peringkat ke-383 dunia, naik dari posisi sebelumnya di peringkat 476.
Peningkatan ini juga terlihat di kategori Environmental Impact (peringkat ke-358 dunia dan ke-2 di Indonesia) dan Social Impact (peringkat ke-581 dunia dan ke-1 di Indonesia).
BACA JUGA : Rektor UMY Achmad Nurmandi: Sebagai Ibukota Muhammadiyah, Harus Punya Pendidikan Tinggi Berkualitas
BACA JUGA : Kontribusi Tambang bagi APBN, Totok Daryanto Usulkan Pembentukan Badan Eksplorasi Nasional
Indikator Penilaian dalam Tata Kelola
Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, mengungkapkan bahwa UGM menerapkan pendekatan komprehensif untuk memenuhi setiap indikator pemeringkatan.
“Melalui kajian mendalam dan kolaborasi erat dengan unit-unit kerja terkait, SPMRU dengan Kantor Berkelanjutannya berhasil mengarahkan UGM untuk memenuhi standar tata kelola keberlanjutan global,” kata dia, Senin (30/12/2024), dilansir laman resmi UGM.
Menurut Indra, dalam metrik tata kelola (governance) QS WUR Sustainability, terdapat sejumlah aspek yang dinilai, termasuk Ethics Culture, Open-Access Publishing, staf khusus untuk pengembangan berkelanjutan, transparansi laporan keuangan, perwakilan mahasiswa dalam tata kelola, hingga kebijakan terkait etika institusional.
UGM menunjukkan performa unggul pada indikator seperti budaya etika, publikasi terbuka, dan keterlibatan mahasiswa dalam tata kelola.
Transparansi juga menjadi perhatian utama, terlihat dari sistem pelaporan yang dapat diakses publik, seperti whistleblowing platform dan laporan keuangan yang rutin dipublikasikan.
Program Pendukung Aspek Tata Kelola
Indra melanjutkan, UGM turut menjalankan berbagai program untuk mendukung aspek tata kelola, termasuk Budaya Etika (Ethics Culture) dengan kebijakan yang menekankan nilai keragaman, kejujuran, dan keadilan.
BACA JUGA : Bawa Konsep lebih Menarik, Museum Gunungapi Merapi Kembali Dibuka Pasca Renovasi 2 Tahun
BACA JUGA : UMY Kembali Salurkan Zakat Institusi ke 93 AUM di Wilayah Yogyakarta, Nominal Tembus Rp1,2 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com