Kembali Kukuhkan Lima Guru Besar, Rektor UNY Sebut ini Momentum Tepat untuk Dorong Pengembangan Penelitian

Kembali Kukuhkan Lima Guru Besar, Rektor UNY Sebut ini Momentum Tepat untuk Dorong Pengembangan Penelitian

UNY kembali mengukuhkan lima guru besar-Foto by uny.ac.id-

Greenwashing muncul akibat tekanan bagi perusahaan untuk menyeimbangkan trade-off antara upaya meningkatkan laba dan memenuhi tuntutan kepatuhan dari para pemangku kepentingan.

Greenwashing meningkatkan degradasi lingkungan dan menghambat upaya keberlanjutan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi greenwashing diantaranya melalui peningkatan literasi keuangan berkelanjutan dan model deteksi berbasis AI.

Model deteksi greenwashing berbasis AI diharapkan dapat menekan praktik klaim hijau palsu yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan dunia yang lebih indah dan berkelanjutan.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tien Aminatun mengangkat tema Pemanfaatan Komponen Hayati untuk Mengatasi Permasalahan Lingkungan di Era Pembangunan Berkelanjutan dimana komponen hayati lingkungan, baik tumbuhan, hewan maupun mikroorganisme dapat dimanfaatkan sebagai agen hayati dalam mengatasi permasalahan lingkungan di banyak bidang.

Sesuai dengan prinsip no one left behind dalam pembangunan berkelanjutan maka setiap orang harus terlibat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs).

Pengertian tersebut mencakup pentingnya keterlibatan semua pihak dalam kerja sama yang inklusif dan partisipatif, tanpa ada yang tertinggal.

Kunci utamanya adalah pemetaan menyeluruh terhadap pihak-pihak yang perlu dilibatkan.

Dalam konteks pencapaian SDGs, harus dipastikan bahwa tidak ada data yang terlewatkan yang berarti pelaksanaan kegiatan harus melibatkan semua pemangku kepentingan dan memberikan manfaat bagi semua.

Model Tripartit Penguatan Literasi

Ariyadi Wijaya menyampaikan Model Tripartit untuk Penguatan Literasi Matematika: Mindset, Pengetahuan, dan Keterampilan dalam pidatonya yang menyoroti ketiga aspek pada tripartit model yaitu mindset, pengetahuan, dan keterampilan bukanlah obyek yang sifatnya parsial melainkan komponen yang saling berkaitan.

BACA JUGA : DLH Sudah Tegur Pengelola di Sumbertetes, Terkait Soal Sampah Diduga Dari Kota Jogja Dibuang ke Gunungkidul

BACA JUGA : Agus Pambagio: Perluasan Stasiun di Yogyakarta Harus Segera Dilaksanakan

Peran perguruan tinggi, khususnya Program Studi Pendidikan Matematika ditinjau dari level makro maupun meso, kurikulum yang banyak digunakan saat ini sudah relatif memadai.

Secara struktur, kurikulum sudah mencakup mata kuliah bidang keilmuan matematika dan pendidikan matematika secara proporsional.

Pada level mikro, perlu diperkuat lagi aspek yang menjembatani antara konsep matematika dengan bentuk aplikasinya di dunia nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: krjogja.com