Universitas Malaya Kunjungi Yogyakarta, Rencana Adakan Penelitian dan Kerja Sama
Universitas Malaya berencana lakukan penelitian di Yogyakarta-Foto by jogjaprov.go.id-
Beny juga memaparkan, berbagai upaya Pemda DIY untuk menjaga budaya agar tetap menjadi akar kehidupan masyarakat DIY.
Salah satu hasil kebudayaan yang bahkan telah diakui dunia ialah Sumbu Filosofi.
BACA JUGA : Cegah Kecurangan dan Evaluasi Faskes Rujukan Tingkat Lanjut, Kadinkes Panggil Semua Direktur RS di Brebes
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Ingatkan Organisasi Perangkat Daerah Persiapkan Lebih Dini Kegiatan Tahun 2025
“Sumbu Filosofi merupakan konsep tata ruang yang memiliki makna mendalam yang kini telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Pada dasarnya, Sumbu Filosofi menggambarkan kehidupan manusia mulai dari konsep kelahiran, keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, serta alam, hingga alam setelah kematian,” paparnya.
Nuansa Islami di DIY
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Sharifah Hayaati binti Syed Ismail, salah satu Guru Besar Universitas Malaya yang ikut dalam rombongan, menambahkan pandangannya tentang budaya DIY.
Ia menilai bahwa nuansa Islami di DIY masih sangat terasa, bahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kehadiran banyak universitas berbasis Islam di DIY, menurutnya, menjadi peluang besar untuk menggali lebih dalam kajian mengenai Keislaman di Yogyakarta.
“Dari penjelasan Bapak Sekda, ada satu nilai yang sangat melekat di hati saya, yaitu ‘unggah-ungguh’. Menurut saya, ini sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini, di mana teknologi seringkali menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan kita. ‘Unggah-ungguh’ mengajarkan kita untuk menjaga adab dan menghormati satu sama lain,” ujar Prof. Sharifah, yang juga berencana untuk membagikan filosofi tersebut kepada rekan-rekannya di Malaysia.
BACA JUGA : Periode Januari-November 2024, OJK DIY Catat 184 Aduan Pinjol Ilegal
BACA JUGA : Ramp Check, Dinas Perhubungan Gunungkidul Temukan Bus Tidak Layak Jalan, Berikut Detailnya
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang tukar pengetahuan, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk mempererat kerja sama antara universitas-universitas di DIY dengan Universitas Malaya, serta memperdalam studi tentang budaya dan pemerintahan di Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogjaprov.go.id