Universitas Malaya Kunjungi Yogyakarta, Rencana Adakan Penelitian dan Kerja Sama
Universitas Malaya berencana lakukan penelitian di Yogyakarta-Foto by jogjaprov.go.id-
JOGJA, diswayjogja.id - Para akademisi dari Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, mengungkapkan ketertarikannya untuk melakukan beragam penelitian mengenai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menerima kunjungan para dosen Universitas Malaya Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu (18/12) di Ruang Rapat Sekda, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Para akademisi negara jiran ini tertarik untuk mendalami berbagai aspek yang ada di wilayah ini, khususnya terkait dengan budaya dan pemerintahan yang menjadi ciri khas DIY.
Pimpinan rombongan Universitas Malaya, Dr. Raja Hisyamudin bin Raja Sulong mengatakan, mereka semua merupakan dosen untuk Program Studi Ilmu Politik Islam, Administrasi Publik, dan Manajemen Kebijakan Publik.
Dengan mengetahui jika DIY merupakan sebuah daerah istimewa dengan budaya sebagai ciri khasnya, mereka tertarik untuk mendalaminya lebih jauh.
“DIY menjadi daerah istimewa di Indonesia yang bahkan indeks demokrasinya paling bagus, walaupun tidak ada pemilihan kepala daerah. Kami juga melihat banyak pelaksanaan pemerintahan yang baik dilakukan di DIY. Semua keistimewaan DIY itulah yang menarik untuk diketahui lebih lanjut,” ungkapnya.
Selain itu, Dr. Hisyamudin juga menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang pendidikan dengan DIY, mengingat Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan terbesar di Indonesia.
BACA JUGA : SMP Negeri 3 Yogyakarta Resmi Miliki Pocadi, Upaya Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Digital Siswa
BACA JUGA : BPOM DIY Temukan Puluhan Produk Makanan yang Rusak di Kulon Progo dan Gunungkidul
Potensi Kerja Sama Bidang Pendidikan
Selain itu, Hisyamudin pun mengungkapkan, mewakili Universitas Malaya, mereka juga ingin melihat potensi-potensi kerja sama di bidang pendidikan yang bisa dilakukan dengan DIY. Apalagi pada dasarnya DIY adalah kota pendidikan di Indonesia.
“Kami ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kemungkinan kerja sama yang lebih besar lagi dengan universitas-universitas di DIY, dan mungkin juga dengan pemerintah daerah (DIY),” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengemukakan berbagai keistimewaan DIY, selain penetapan kepala daerahnya.
Ia pun menerangkan bagaimana tata pemerintahan yang dijalankan DIY dengan keistimewaannya. Misalnya, memiliki wewenang membentuk kelembagaan sendiri yang berbeda dengan daerah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogjaprov.go.id