DLH Kota Jogja Sebut Curah Hujan Pengaruhi Kualitas Air Sungai di Kota Jogja

DLH Kota Jogja Sebut Curah Hujan Pengaruhi Kualitas Air Sungai di Kota Jogja

DLH Kota Jogja menuturkan kondisi curah hujan mempengaruhi kualitas air sungai di Kota Jogja--iStockphoto

BACA JUGA : 23 Karya Kolaborasi Seni Sains Teknologi Bertajuk Under The Same Sun Dipamerkan di Galeri Nusantara

Untuk itu, kondisi ini diharapkan menjadi fokus bersama tiap pihak untuk ikut bersama mengelola lingkungan dan pengendalian pencemaran sehingga menciptakan kualitas air yang lebih baik.

“Dalam rangka mengurangi cemaran limbah domestik yang masuk di aliran sungai, upaya yang perlu dilakukan adalah melaksanakan pemeliharaan rutin terhadap fasilitas sanitasi yang sudah dibangun, seperti pengurasan tangki septik komunal dan IPAL komunal,” tutur Intan.

Di sisi lain, masih dijumpai aktivitas mandi cuci kakus di sungai sehingga diperlukan upaya sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran.

Diperlukan juga kesadaran untuk tidak membuang sampah di aliran sungai. Sampah yang mengandung colifrom yakni seperti popok bekas juga bisa berpotensi meningkatkan jumlah cemaran bakteri Fecal coliform.

Sedangkan, baik bagi masyarakat maupun bagi pelaku usaha, dihimbau untuk tidak membuang limbah ke sungai dengan tanpa pengolahan.

BACA JUGA : Masuk Siaga Bencana Hidrometeorologi Basah, BPBD Yogyakarta Imbau Masyarakat Harus Siap Segala Kondisi

BACA JUGA : Dinas Kebudayaan Gelar Roadshow Kesejarahan, Pentaskan Ketoprak Dumadine Selokan Mataram di Margodadi

Selain itu, limbah kegiatan domestik maupun kegiatan usaha juga tidak boleh dibuang ke saluran air hujan atau saluran drainase, mengingat saluran tersebut sebagian besar berakhir di badan air atau sungai.

Di sisi lain masyarakat diminta untuk mengupayakan kondisi sumur dengan tangki spetik pada jarak ideal minimal 10 meter.

“Dalam menjaga kualitas mata air, diperlukan upaya dintaranya melindungi mata air dari potensi potensi cemaran, tidak mencuci secara langsung disekitar tampungan mata air, dan memisahkan kamar mandi umum dengan tampungan mata air,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com