DLH Kota Jogja Sebut Curah Hujan Pengaruhi Kualitas Air Sungai di Kota Jogja

JOGJA, diswayjogja.id - Curah hujan pada beberapa waktu terakhir terjadi di Kota Jogja. Kepala Seleksi Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Jogja Intan Dewani menuturkan kondisi ini sedikit banyak mempengaruhi kualitas air sungai di Kota Jogja.

“Sedikit banyak mempengaruhi,” kata Intan saat ditemui di Plaza Balai Kota Jogja, Senin (11/11/2024).

Intan mengatakan semakin berkembag suatu kota, maka kualitas air sungai di kota itu justru cenderung akan menurun. Begitu juga dengan kondisi air sungai yang ada di Kota Jogja.

Ia menyebut jika mempertimbangkan parameter e-coli, kini sungai di Kota Jogja dalam kondisi yang tercemar. Intan memastikan pemeriksaan air sungai rutin dilakukan.

BACA JUGA : Raperda Pendidikan Karakter untuk Siswa di Bantul Masih Tunggu Harmonisasi dan Konsultasi ke Pemda DIY

BACA JUGA : Disnakertrans Bantul Mencatat Ada Ratusan Pekerja di Bantul Terkena PHK Hingga Oktober 2024

Setidaknya 8 kali dalam satu tahun. Pada tahun 2024 ini, pemeriksaan air sungai akan dilakukan terakhir kali pada akhir bulan Desember.

“Hasilnya kami publish bulan Februari (2024),” imbuhnya.

Dalam melakukan uji kualitas air sungai, DLH Kota Jogja mengacu pada peraturan yang masih berlaku, baik dalam menentukan jumlah parameter uji maupun jenis parameter uji.

Selain itu, pemantauan kualitas air juga dilakukan dengan cara memperhatikan kontinuitas dan parameter yang diuji.

Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan data yang lengkap dan berkelanjutan. Lokasi pemantauan kualitas air sungai pun jarang berpindah.

Hal ini untuk mendapatkan hasil analisa yang dapat menunjukkan pola kecenderungan atau trend pada sungai.

Berdasarkan catatan DLH tahun 2023 sebagian besar potensi sumber daya air di Kota Jogja tergolong dalam kondisi yang cemar.

BACA JUGA : Pameran Potensi Daerah Sleman Selesai Digelar, Kedatangan Pengunjung Naik Dua Kali Lipat

Sumber: harianjogja.com